PR PANGANDARAN - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Malang dan Sekitarnya pada Sabtu, 10 April 2021 lalu mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Setelah menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah, kali ini Tim NU Care LAZISNU dan BPKH RI ikut memberikan bantuan berupa 45 unit tenda darurat untuk hunian warga dan lima unit masjid darurat.
Dikutip PikiranRakyat-Pandandaran.com dari laman website NU online, bantuan tersebut merupakan Program Kemaslahatan yang diterima oleh Wakil Bupati Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, beserta aparatur daerah setempat.
Baca Juga: Pernah Nikahi Keduanya, Ahmad Dhani Bandingkan Maia dan Mulan Jameela, Netizen: Sombong dari Dulu
Gatot menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut, dan dia berharap masyarakat mampu memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan Tim Nu Care-LAZISNU.
Sementara itu, Ketua Program Kemitraan BPKH RI NU Care LAZISNU, M.Wahib Emha menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut ada 3 orang, 54 korban luka ringan, 882 jiwa mengungsi di enam titik pengungsian.
“Kerugian materil, sebanyak 1.051 unit rumah rusak ringan, 625 unit rumah rusak sedang, 688 unit rumah rusak berat, 167 sarana pendidikan rusak, 9 unit fasilitas Kesehatan rusak, 45 unit tempat ibadah rusak, 13 unit fasilitas umum lainnya rusak,” terangnya.
Baca Juga: Viral! Aksi Koboi Ogah Bayar Barang yang Dipesan, Setelah Paket Dibuka Kurir Malah Ditodong Pistol
Upaya pemerintah Kabupaten malang adalah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi dan berkoordinasi antar lintas sector.
Tim Gabungan BPBD, TNI, POLRI, OPD Teknis serta relawan sudah melakukan penanganan darurat bencana, seperti mendirika posko tanggap darurat bencana, pos pengungsian, pos daour umum, serta bantuan logistic lainnya.
"Sebagai mitra kemaslahatan Badan Pengelolaan Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI), NU Care LAZISNU memiliki tugas dan fungsi mitra untuk melaksanakan dan membantu pelaksanakaan kegiatan di berbagai bidang, di antaranya bantuan kedaruratan dan dampak bencana," pungkas Wahib, 2 Mei 2021.***