Gunung Merapi Alami 112 Kali Gempa Guguran, Satu Kali Awan Panas Guguran Terpantau di Jarak 2.000 Meter

- 1 Mei 2021, 04:24 WIB
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). /Hendra Nurdiyansyah/ANTARA

PR PANGANDARAN- Gunung Merapi, Jawa Tengah mengalami 112 kali gempa guguran selama periode pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Kamis, 29 April 2021, sejak pukul 00.00-24.00 WIB.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News, selain gempa guguran, tercatat juga satu kali gempa awan panas, 18 kali gempa hybrid atau fase banyak serta satu kali gempa embusan selama periode tersebut

“Pengamatan visual di Gunung Merapi aktif itu, satu kali awan panas guguran dengan jarak 2.000 meter ke barat daya dan 20 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.400 meter mengarah ke barat,” ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida,  dalam keterangan resminya di Jogjakarta, 30 april 2021.

Baca Juga: Bangga Foto Diapit Amanda Manopo dan Arya Saloka, Ayu Ting Ting: Ya Allah Rezeki Banget!

Sementara, Hanik menjelaskan, laju deformasi Gunung Merapi,  diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) babadan rata-rata 0,5 cm per hari.

Menurut dia, efek guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah selatan-barat daya yang meliputi, Sungai Kunging, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

“Semisal Gunung Merapi meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung,” pungkas Hanik.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x