PR PANGANDARAN – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Pandjaitan melakukan evaluasi PPKM Darurat yang diakui berjalan tidak optimal sejak 3 Juli 2021 lalu.
Luhut Pandjaitan menyampaikan evaluasi perihal PPKM Darurat pada Sabtu, 17 Juli 2021 dalam siaran pers dalam jaringan atau daring bersama jajaran menteri lain.
Dalam kesempatan ini, Luhut Pandjaitan minta maaf pada seluruh rakyat Indonesia bila penyelenggaraan PPKM Darurat ini belum optimal.
Baca Juga: Peramal Ini Sebut Masa Depan Ayu Ting Ting Dihadang Laki-laki yang akan Menjatuhkan: Kak Ayu Tahu
Sebelum minta maaf, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli 2021.
Ia pun mengatakan bahwa bantuan sosial akan diberikan pada masyarakat miskin atau yang membutuhkan, mulai dari Bantuan Sosial, BLT, diskon listrik, hingga paket sembako.
Ia mengatakan bantuan ini diturunkan atas keputusan dari Preside Joko Widodo.
Mengenai evaluasi PPKM Darurat sendiri, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa terdapat kabar baik karena terbukti menurunkan aktivitas dan mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 yang Jalani Isoman Justru Meninggal Dunia, Ini Kata Prof Zubairi Djoerban
Luhut pun mengatakan bahawa kini Bed Occupancy Rate (BOR) da jumlah kasus harandi sejumlah rumah sakit makin menurun di beberapa wilayah seperti Jakarta.
“Beberapa relaksasi bisa dilakukan jika beberapa faktor indikasi penambahan kaos perhari dan bed occupancy rate (BOR) semakin baik,” ujarnya sebagaimana dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Jika keadaan membaik, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa akan ada fase relaksasi.
Menko kemaritiman dan Investasi ni pun optimis bahwa di akhir Juli 2021, kondisi Covid-19 Indonesia akan membaik.
“Tapi kalau kta konsisten semua saya lihat akhir Juli posisi kita akan semakin baik oleh karena itu semua tempat tuk bahu membahu melawan varian varian Delta ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Peramal Ini Prediksi Virus Corona Berakhir Tahun 2022, Netizen Anggap sebagai Doa
Ia pun kemudian minta maaf, selaku koordinat PPKM Darurat Jawa dan Bali jika program yang ia belum optimal.
“Terakhir sebagai koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf pada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa Bali ini belum optimal,” ujarnya.***