PR PANGANDARAN - Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali yang dijabat oleh Menko Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah mewaspadai kelangkaan obat, terutama mengawasi permainan harga obat.
Koordinator PPKM Darurat, Menko Luhut juga menilai sudah terlalu banyak keuntungan yang diambil para perusahaan farmasi untuk memasang harga obat.
Koordinator PPKM Darurat, Menko Luhut mengatakan pemerintah juga telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) obat-obatan untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Penghitungannya pun dilakukan dengan cermat sehingga perusahaan tidak akan dirugikan,” kata Koordinator PPKM Darurat, Menko Luhut Binsar Pandjaitan.
“Tapi jangan juga mengambil keuntungan dari kesulitan masyarakat. Semua saya minta agar masuk akal dan keuntungan diterima oleh produsen dan distributor,” lanjutnya.
Baca Juga: Anak ajaib! Anak ini Raih Gelar Sarjana Fisika Usia 11 Tahun: Keabadian adalah Tujuan Saya
Untuk obat impor, Menko Luhut mengatakan pemerintah sigap untuk mengantisipasi kelangkaan.
Pemerintah akan melakukan impor langsung obat dari pabriknya, dan untuk urusan perijinan akan lansung dipegang oleh pemerintah sendiri.
“Saya tegaskan sekali lagi kepada Kapolda dan Pangdam agar melakukan tindakan tegas bagi para penimbun dan para pemain harga obat-obatan ini,” tegasnya.
“Sekali lagi, saya imbau anda yang mau produksi obat atau yang importir obat, untung kalian sudah lebih dari untung kalian selama 1,5 tahun ini," kata Menko Luhut Pandjatan.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers virtualnya, seperti dikutip dari Antara News. Ia meminta tidak ada lagi harga obat yang tinggi atau kelangkaan.
Menko Luhut memastikan dalam tiga hari ke depan jika masih ada harga obat tinggi dan kelangkaan, maka pemerintah akan mengambil langkah tegas berupa razia gudang.
"Saya tekankan, apabila dalam tiga hari ke depan kami masih mendapatkan harga-harga yang cukup tinggi atau terjadi kelangkaan, maka kami akan mengambil langkah tegas dan merazia seluruh gudang-gudang mereka yang sudah kami identifikasi keberadaannya," kata Koordinator PPKM Darurat, Menko Luhut Binsar Pandjaitan.
Artikel Rekomendasi