Fakta Baru Soal Daging Babi yang Disulap Jadi Daging Sapi, Tersebar di Pasar Bandung Selama 1 Tahun

12 Mei 2020, 14:09 WIB
ILUSTRASI daging babi.* /LUDIARIN/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Terkait kasus kecurangan penjual daging yang menyarukan daging babi menjadi daging sapi kini tengah diungkap Jajaran Sat Reskrim Bandung.

Keberhasilan pihak Polresta Bandung dalam pengungkapan kasus yang cukup menggemparkan warga Bandung ini, diapresiasi oleh anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasludin.

Fakta baru ditemukan, beredarnya daging babi menyerupa daging sapi ini sudah berlansung selama satu tahun, pihak pemerintah diminta beri perhatian lebih oleh sejumlah pihak.

Baca Juga: Curangi Pembeli Menyarukan Daging Babi Jadi Daging Sapi, Pelaku Akui Punya Dua Pengecer di Bandung

"Aksi model seperti ini boleh jadi telah menyebar ke wilayah-wilayah Indonesia,

"Saya sangat menyayangkan model manipulasi produk pangan seperti ini," ujar Andi Akmal dalam pernyataannya, Selasa 12 Mei 2020.

Sebagaimana diketahui, selain termasuk tindak pidana penipuan, menyarukan daging babi menjadi daging sapi ini telah melukai ideologi umat Islam.

Baca Juga: Penderita Corona Hadiri Salat Berjamaah, Warga Tambora Jalani Uji Swab, Sebagian Dinyatakan Positif

"Inilah fungsi satgas pangan yang telah dibentuk, selain mencegah kartel, juga mencegah penipuan model begini", ujar Akmal.

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan, memang saat ini daging sapi sedang langka.

"Awal tahun 2020 ini, kebutuhan impor daging sapi mencapai 300.000 ton untuk memenuhi permintaan daging nasional.

Baca Juga: Terlibat Cekcok dengan Wartawan, Trump Lontarkan Penyataan Rasis Tiongkok dan Setop Konferensi Pers

Namun kondisi wabah seperti ini, masyarakat dapat memahami untuk tidak memaksakan konsumsi daging sapi dan mengubahnya ke konsumsi daging ayam," ujarnya.

Harga daging ayam di pasaran juga dikabarkan turun beberapa waktu kebelakang, sejak mulai dibelakukannya PSBB wilayah di beberapa wilayah sebaran corona tinggi.

Dengan kondisi daging ayam yang rusak harganya, akan ada solusi untuk masyarakat akan kebutuhan daging dan pelaku usaha ayam pun mendapatkan harga yang baik.

Baca Juga: Dana Bos Tak Kunjung Cair, Beberapa Sekolah di Pangandaran Kelimpungan

"Namun kondisi kekurangan daging yang dimanfaatkan oleh segelintir pihak, mesti di tindak lanjuti secara serius untuk menyisir pasar-pasar di seluruh Indonesia agar tidak ada kejadian yang melakukan tindakan yang sama," ucapnya.

Semnetara itu, pelaku penipuan daging sapi palsu ini, mengaku telah mendistribusikan ke beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, bahkan ia memiliki dua pengecer yang mendukung aksinya.

Pemerintah setempat meminta, masyarakat lebih hati-hati ketika membeli daging, terutama para ibu yang harus bisa membedakan ragam daging dari kenampakan dan teksturnya.

Baca Juga: Geliat Properti Bisa Jadikan Pangandaran Sebagai Wisata Unggulan

Apalagi, sebentar lagi mendekati IdulFitri, kebutuhan daging diprediksi akan semakin meningkat.*** (Sarnapi). 

Artikel ini sudah ditayangkan PikiranRakyat.com dengan judul Daging Babi Mirip Daging Sapi di Bandung, Ternyata Sudah Beredar Selama 1 Tahun

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler