Tunduk pada Tiongkok, Luhut Binsar Panjaitan Dikabarkan Minta Petani Setop Tanam Sayur, Cek Faktanya

4 Juni 2020, 14:20 WIB
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.* /ANTARA

PR PANGANDARAN - Beredar kabar yang menyasar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhur Binsar Panjaitan yang diklaim tunduk pada Tiongkok, sehingga mengimbau petani mengurangi menanam sayur.

Kabar yang beredar melalui media sosial Facebook ini diunggah akun Zulkarnain Fajri yang dikemas dalam sebuah gambar.

Gambar tangkapan layar sebuah artikle berita itu berjudul "Luhut Minta Petani Mengurangi Penanaman Sayur-Mayur".

Baca Juga: George Floyd Ternyata Mengidap Covid-19, Tim Autopsi: Aku Tidak Marah Tapi akan Banyak yang Tertular

Dalam unggahan itu disebutkan alasan Luhut mengimbau petani mengurangi menanam sayur karena adanya impor pangan dari Tiongkok.

Seolah keduanya berkaitan, Zulkarnain Fajri juga menyandingkanya dengan gambar tangkapan layar berita lain yang berjudul "Sayuran Asal Tiongkok Mulai Membanjiri RI".

Tidak cukup sampai disitu, demi menggiring opini publik akun Zulkarnain Fajri juga menambahkah narasi dalam unggahannya sebagai berikut.

Baca Juga: Dokter Dikabarkan Sogok Keluarga Pasien 15 Juta agar Jenazah Dijadikan Korban Covid-19, Cek Faktanya

"Belilah di pasar tradisional itu sayur rakyat (lokal) bukan impor. Yang impor biar busuk di supermarket. Cintailah sayur dalam negeri bebas Covid-19. Insyaallah," tulis dia di unggahan tersebut.

Berdasarkan penelusuran tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, kabar itu termasuk disinformasi atau salah.

Faktanya, klaim itu tidak ada kaitannya dengan kabarnya impor pangan (sayur) dari Tiongkok.

Baca Juga: Miris, Hanya dalam Sebulan Ledakan Angka Kematian Perawat akibat Covid-19 Lebih dari Dua Kali Lipat

Imbauan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan disampaikan pada Agustus 2019, di mana sebelum pandemi Covid-19 pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu.

Luhut Binsar Pandjaitan memang benar meminta kepada petani untuk mengurangi penanaman sayur-mayur.

Permintaan tersebut disampaikan ia kepada warga Situ Cisanti, Kertasari, Bandung, Jawa Barat pada Agustus 2019.

Baca Juga: Tragis, Gajah Hamil Mati dengan Mulut Mengenaskan Usai Makan Nanas yang Diisi Petasan oleh Warga 

Namun permintaannya bukan karena akan ada impor pangan dari Tiongkok, melainkan Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan warga Situ Cisanti menggantinya dengan menanam tanaman lain yang lebih menghasilkan secara ekonomi.

Dikatakan olehnya, tanaman penggantinya sebagai contoh menanam sereh wangi dan tanaman lainnya.

Sehingga klaim mengenai pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang melarang petani lokal untuk menanam sayu karena adanya impor dari Tiongkok adalah hoaks.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi

Tags

Terkini

Terpopuler