Ganjal Jalan Putra Presiden, Cucu Raja Pakubuwono Siap Tumbangkan Gibran di Pilkada

29 Juli 2020, 13:14 WIB
Cucu Raja Pakubuwono (PB) XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi /Doc RRI

PR PANGANDARAN – Ganjal jalan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi orang nomor satu Solo dalam gelaran Pilkada.

kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata sudah membidik bakal calon wali kota Solo.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Dia adalah cucu Raja Pakubuwono (PB) XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi yang kini tengah dijajaki peluangnya untuk calon wali kota melawan Gibran Rakabuming Raka.

"Iya (Putri Woelan) daftar ke PKS. Tapi saya belum tahu perkembangannya. Nanti akan kita sampaikan," kata Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih di Jakarta, Rabu (29 Juli 2020).

Baca Juga: Kaesang Pangarep Bongkar Penampakan Gayung Istana Presiden, Setelah Unggah Gambar SIM Jokowi

Kini Gibran tidak akan menjadi calon tunggal dengan munculnya nama BRA Putri Woelan Sari Dewi, PKS kata Fikri,

Kemudian bukan hanya itu, BRA Putri Woelan Sari Dewi  semakin gencar menjalin komunikasi dengan partai lain, agar Gibran tidak melawan kotak kosong dalam Pilwakot Solo.

"Jadi ada pilihan visi misi yang bagus yang mana, tidak diarahkan ke satu opsi saja," imbuhnya.

Diketahui, PKS hanya memiliki lima kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta. Untuk bisa mengusung calon, PKS memerlukan empat tambahan kursi lagi.

Baca Juga: Rizky Billar Lakukan Salat Istikharah untuk 2 Orang Wanita, Singgung Nama Sahabatnya

Kemudian disebutkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Solo Budhi Hartanto,  Peluang cucu Raja Pakubuwono (PB) XII itu cukup besar untuk bisa berhadapan dengan Gibran Rakabuming Raka di pemilihan wali kota (Pilwalkot) Solo 2020.

Budhi mengharapkan BRA Putri bisa menggaet partai koalisi lain untuk mengeluarkan rekomendasi untuk calon wali kota.

"Dengan kata lain bisakah mbak Putri menembus rekomendasi di DPP masing-masing partai," kata Budhi di Solo, Senin (27 Juli /2020) pekan ini.

Baca Juga: Nantikan Jumat 31 Juli 2020, Khutbah Arafah di Arab Saudi akan Disiarkan dalam Bahasa Indonesia

Bila koalisi sudah ada, lanjut Budhi, maka langkah selanjutnya soal efektivitas mesin pemenangan dan strategi kampanye.

"Ibarat mobil, biar power full cc-nya harus besar," tukasnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler