Pesawat Pengangkut 100 Karung Beras Bansos Alami Kecelekaan, Nol Korban

1 Agustus 2020, 16:47 WIB
ILUSTRASI pesawat Ethiopian Airlines.*/ AMR ABDALLAH DALSH/REUTERS /AMR ABDALLAH DALSH/REUTERS/

PR PANGANDARAN - Terjadi insiden kecelakaan pesawat udara di Papua, dengan identitas pesawat perintis jenis PAC-750 milik Tariku Aviation,

Pesawat tersebut bernomor registrasi PK-RBP, dan dilaporkan mengalami kecelakaan ketika mendarat di lapangan terbang Distrik Siriwo, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan,

Baca Juga: Ini Calon Kuasa Hukum Djoko Tjandra yang Disiapkan oleh Pihak Keluarga

Insiden tersebut pertama kali dilaporkan Kepala Bandara Enarotali, Alex Lamba, sementara pesawat dipiloti Captain Ramsei dan Co-Pilot Edo, tengah terbang dengan mengangkut bantuan beras bantuan sosial (bansos) dari Paniai ke Distrik Siriwo.

"Dijadwalkan penerbangan tersebut akan dilakukan sebanyak 2 sortie, namun nahas di sorti pertama pesawat tersebut mengalami kecelakaan sesaat setelah mendarat di lapter Distrik Siriwo," kata Kamal dalam keterangannya, Sabtu (1 Agustus 2020).

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesty Kejora Kompak Posting Biodata Diri, Siap Taaruf?

Dalam kecelakaan tersebut sekitar 100 karung beras ada didalamnya

"Dilaporkan ada pesawat milik Tariku Aviation PK-RBP mengalami kecelakaan di Distrik Siriwo sekitar pukul 11.45 Wit, Pesawat tersebut terbang dari Paniai mengangkut beras Bansos 100 karung, dan sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya," imbuhnya.

Beruntug, lanjut Kamal, tidak ada ada korban jiwa pada insiden tersebut, dan saat ini kedua kru pesawat sudah berada di guest House Pemkab Paniai, sembari menunggu tim teknis dari Jayapura yang akan melakukan invetigasi penyebab kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Ini Calon Kuasa Hukum Djoko Tjandra yang Disiapkan oleh Pihak Keluarga

"Pesawat masih di lokasi kejadian, kami belum mengetahui penyebab insiden tersebut sebab masih menunggu kedatangan tim teknis dari Jayapura yang akan melakukan invetigasi di lapangan," pungkasnya.

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler