PR PANGANDARAN - Walaupun polisi menutup kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo sebagai bunuh diri. Namun, kedua orang tuanya masih tidak percaya dengan kepergian anaknya untuk selama-lamanya tersebut.
"Saya yakin anak saya dibunuh," kata ayah Yodi, Suwandi di Jakarta, Kamis (6 Agustus 2020).
Suwandi pun mencoba untuk mencari bukti sendiri, atas kematian putranya yang dikenal pendiam. Pasalnya, ia menemukan kejanggalan pada mayat Yodi.
Baca Juga: Rizky Billar Disebut Miliki TTM Sebelum Kenal Lesty Kejora, Singgung Jaga Perasaan Fans 'Leslar'
Dilansir PikiranRakyat-Panagndaran.com dari situs RRI, Ayah Yodi menerangkan posisi kaki Yodi Prabowo saat jasadnya ditemukan seperti sengaja digeser untuk dekat ke tembok.
"Posisi kakinya kayak sengaja ditaruh disana, terus digeser sengaja dipepetin ke tembok," terangnya.
Dia juga menaku bahwa asumsinya itu adalah ahsil analisa pribadinya.
Baca Juga: Setelah Menyerang DPC PDIP Bogor, Kembali Bom Molotov Melayang di Kantor DPC PDIP Cianjur
"Ini analisa saya. Karena ini kan kakinya kayak gini. Apa benar orang bunuh diri kakinya seperti ini?" tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (11/7) siang. Yodi Prabowo diduga tewas pada Rabu (8 Juli 2020) malam.
Hal ini didasarkan pada temuan motor korban yang diparkir di seberang TKP sejak Rabu (8 Juli 2020) dini hari. Selain itu, hasil autopsi juga mengungkap jasad Yodi Prabowo sudah mengalami pembusukan selama tiga hari.***