PR PANGANDARAN - Menikah bukan hanya nenyatukan dua insan dalam bingkai rumah tangga, namun berkomiten kepada Allah Swt untuk saling menjaga hingga akhir hayat.
Dalam sebuah pernikahaan seorang pria berjanji kepada kedua orangtua sang wanita untuk menjaga dan menghidupinnya.
Sebagai bentuk tanggungjawab di awal pernikahan sang pria diwajibkan memberikan mahar.
Baca Juga: Di AS Ternyata Obat Cacing Dinilai Lebih Manjur Obati Pasien Covid-19 Dibanding Remdesivir
Sedangkan untuk besarannya, disesuaikan dengan kemampuan diri dan persetujuan kedua belah pihak.
Dari segi agama islam tidak ada ketentuan besaran mahar untuk menikah, semuanya diserahkan kepada kemanpuan dan kerelaan hati kedua mempelai.
Seperti yang terjadi di Kediri, Jawa Timur, Halfi Candra Birawa menikahi pasangannya, Mufidatul Khairiyah, dengan mahar anti mainstream pada Minggu, 2 Agustus 2020 lalu.
Baca Juga: Kerja 2 Menit Kantongi Rp 486 Juta, Kolumnis: Covid-19 saatnya Mark Zuckerberg Ongkang-ongkang Kaki
Jika mahar yang paling umum digunakan bagi Muslim adalah seperangkat alat salat, Candra justru menggunakan Google Adsense sebagai mahar untuk meminang pujaan hatinya tersebut.
Diketahui, mahar tersebut senilai dengan USD 100 atau Rp 1.456.000.
Sontak, peristiwa unik ini pun viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Baca Juga: Bongkar Arti Foto Siluet Member BTS pada Poster hingga Sinopsis Film Break The Silent: The Movie
Perlu diketahui, Google Adsense adalah program layanan periklanan yang biasa dimuat di dalam konten internet, seperti blog maupun website.
Candra sendiri aktif menulis di blog miliknya yakni Panduan Menulis. Aktivitas ini biasa dikenal dengan istilah blogging, sementara orang yang melakukannya disebut dengan blogger.
Artikel ini pernah tayang di beritadiy.pikiran-rakyat.com dengan judul Anti Mainstream, Pernikahan Ini Bermahar Google Adsense dan Hosting Unlimited
Baca Juga: ARMY Siap? Film BTS Break The Silent: The Movie Segera Tayang di Bioskop Indonesia, Intip Daftarnya!
Tak hanya Google Adsense, Candra juga sudah menyiapkan hosting unlimited dan bernadzar untuk mengajarkan ilmu tentang dunia blog kepada sang istri.
Ia memberikan target kepada istri untuk bisa menjadi blogger dalam jangka waktu tiga tahun.
Candra merupakan seorang alumnus dari Pondok Pesantren Raudlatul Ilmiyah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur.
Baca Juga: Resmi! Pemkot Bandung Bolehkan Bioskop dan Hiburan Malam Beroperasi Kembali Tapi dengan Syarat ini
Berawal dari kecintaannya terhadap dunia kepenulisan, Candra mulai serius menekuni bidang tersebut pada tahun 2010 silam.
Ia kerap menyempatkan diri belajar blog di sela-sela waktunya mengaji di pondok pesantren.
Tak puas menjadi blogger selama sepuluh tahun, kini dirinya sedang mempersiapkan diri untuk menjadi seorang Youtuber. Berbagai peralatan seperti kamera, lampu sorot, layar hijau, mikrofon dan alat pendukung lainnya juga sudah disiapkan.***(Fiqih Rahmawati/Berita DIY)