PR PANGANDARAN – Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan beredarnya video seorang wanita bercadar yang dipaksa untuk membuka cadarnya saat akan membaca Alquran.
Wanita bercadar peserta MTQ ke-37 Sumatera Utara (Sumut) ini diketahui berasal dari kafilah Labuhanbatu Utara.
Baca Juga: Penawaran Khusus September 2020, Pasang Iklan di Instagram Pikiran Rakyat Rp200.000 per Postingan
Tampak dalam video, seorang wanita bercadar terdiam sejenak saat disuruh membuka cadar oleh panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
“Tolong, bisa dibuka cadarnya?” tanya panitia MTQ seperti diunggah dalam kanal Youtube Misteri Informasi.
Dalam video tersebut, wanita bercadar nampak terdiam sejenak saat salah satu panitia menyuruhnya membuka cadar.
“’Afwan yā Ustādz.........,” katanya dalam bahasa Arab.
Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19 Dukung Jakarta PSBB Total, Singgung Daerah Penyangga Ibu Kota Demi Keselamatan
“Tolong dibuka cadarnya, karena supaya tahu kita bacaannya... Sudah dibuat aturan secara nasional, kalau ndak mau dibuka langsung didiskualifikasi,” ujar panitia MTQ.
“Idzan,........,” tanyanya dalam bahasa Arab.
Terdiam sejenak, tidak lama wanita bercadar tersebut langsung berujar, “Asīfa yā Ustādz, Anā...,” sembari meletakkan mikrofon dan meninggalkan tempat.
Baca Juga: Sebar Informasi Saat Indonesia Merdeka, Intip Sejarah di Balik Hari Radio Nasional 11 September
“Peraturan nasional, sudah diterapkan sejak M Tes TQ tahun lalu di Pontianak, yang menggunakan cadar dibuka ketika dia membaca alquran, setelah itu pake mau sampai kemana saja pake, makasih,” ujar panitia.
Video yang diunggah pada 7 September 2020 lalu sontak menghebohkan netizen dan telah ditonton 4 juta kali. Tidak sedikit dari netizen yang merasa empati dan berkomentar pedas.
“Salut nak...engkau membuat kami tersadar dengan semua ini....,” cuit Annisah binti Rusddin.
Baca Juga: Jakarta Ketar-ketir Dihadang Corona, Anies Baswedan Mengaku Terapkan PSBB Lagi Sesuai Arahan Jokowi
“Krn sesungguhnya kamulah pemenangnya,” cuitan BLUE GAMING di Youtube.
“Mulut panitia yang tidak beradab yang bikin orang kecewa. Adab memalukan orang di depan umum. Apa iya seperti itu. Banyak yang tahu ayat tapi lupa mengamalkannya. Inilah yang terjadi,” cuitan @donimozza.
“Harusnya dibuat alternatif, bukan malah didiskualifikasi,” cuitan @yansahsyahwa.
Baca Juga: Mengaku Terlibat Bunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Seorang Pria Digelandang Polisi
Karena terlanjur viral dan membuat warganet geram, pihak panitia mengklarifikasi kejadian tersebut.
Dalam unggahan @undercover.id dijelaskan bahwa diperbolehkan menggunakan cadar, tapi harus bersedia diperiksa terlebih dahulu oleh dewan hakim agar cadar tidak disalahgunakan.
Dalam unggahan tersebut, pihak panitia juga mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut hanyalah bentuk miskomunikasi antara panitia dan dewan hakim.
Baca Juga: 'Imperfect' Gaet 7 Nominasi Festival Film Bandung, Berikut 4 Film Hits yang Disutradarai Ernest
Sebab dewan hakim yang diundang bukan yang bertugas dari wilayah Sumatera Utara melainkan dari pusat.
Akan tetapi, karena terlanjur viral dan membuat warganet geram, banyak netizen yang menganggap bahwa klarifikasi tersebut hanya untuk pembelaan diri.
“Namanya juga “KLARIFIKASI” pasti ada asem-asemnya, berbeda dengan yg di tkp,” cuit @rajadesyumah.
“Ah kebiasaan “pembelaan diri” aja krn dah viral..banyak cara biar gk joki, dan panitia hrsnya lbih siap sblm peserta tampil,” cuit @azri_pangaribuan. ***