Ini Klarifikasi Bamsoet Usai Dituding Bikin Video Pasukan Khusus BIN, Singgung Taruna-Taruni STIN

15 September 2020, 11:30 WIB
Bambang Soesatyo dan Rajawali BIN /Instagram @bambang.soesatyo

PR PANGANDARAN – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Bambang Soesatyo atau akrab yang dengan sebutan nama Bamsoet pada Rabu, 9 September 2020 mengunggah pasukan khusus yang sedang menunjukan keahliannya di akun Instagram pribadinya.

Di akun Instagram tersebut, Bamsoet mengunggah video yang memperlihatkan sebuah pasukan khusus yang sedang menunjukan aksinya.

Kemahiran Pasukan Khusus Rajawali para taruna-taruni Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) memang beda. Selamat ! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI,” tulis Bamsoet di akun Instagramnya itu.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber: Pelaku Diancam Pasal Berlapis, Penganiayaan hingga Satam

Banyak yang beranggapan bahwa pasukan tersebut adalah pasukan intelejen khusus dari Badan Intelejen Negara (BIN).

Tetapi Bamsoet membantah anggapan tersebut, ia memastikan bahwa tidak ada pasukan khusus bentukan dari BIN.

“Video yang saya unggah di akun Instagram saya itu adalah demonstrasi para taruna-taruni Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) yang baru selesai pendidikan dengan berbagai keahlian khusus,” tulis Bamsoet diketerangan unggahan foto di akun Instagramnya pada Selasa 15 September 2020.

Baca Juga: RIPJKRowling Pijak Trending Gegara Rilis Buku Transgender? Netizen: JK Tidak Mati, Kariernya Hancur

Teman-teman sekalian, tidak ada ya pasukan khusus BIN seperti yang diributkan. Video yang saya unggah di akun Instagram saya itu adalah demonstrasi para taruna-taruni Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) yang baru selesai pendidikan dengan berbagai keahlian khusus tersebut, mempertunjukan kemahirannya,” tulis Bamsoet pada keterangan di akun Instagramnya.

Bamsoet menyebutkan, ia mengaku bangga dan mendukung penuh prestasi para taruna-taruni STIN seperti yang dipertunjukan mereka secara luar biasa dihadapannya dan para undangan khusus lainnya sebagai bentuk prestasi pencapaian puncak pendidika mereka selama di STIN.

Dikutip dari PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman AntaraNews, Bamsoet menilai apabila diperlukan, para taruna-taruni jebolan STIN tersebut siap untuk dipergunakan dalam operasi khusus oleh Kementerian Pertahanan RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sesuai dengan amanat undang-undang.

Baca Juga: Marah Ade Firman Hakim Dituduh Meninggal Gegara Covid-19, Kiky Saputri: Itu Tidak Benar, Setop Media

Menurut Bamsoet, seharusnya masyarakat bangga memiliki putera dan puteri dengan kemahiran yang tidak kalah dengan kemampuan badan-badan intelejen dunia yang mempunyai tim yang taktis, jika memang sewaktu-waktu diperlukan.

Bamsoet mengatakan seorang intelejen juga harus mampu menguasai keterampilan beladiri, membebaskan sandera, menjinakkan bom, keahlian siber dan bertempur untuk menjaga keamanan bangsa dan negara.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler