Ada Bar 'Eksis' Dekat Gedung DPR, Citra dan Moral Anggota Dewan Dipersoalkan Publik

29 September 2020, 20:59 WIB
Holy wings Kelapa Gading yang dilengkapi fasilitas BAR /

PR PANGANDARAN – Senayan Park Mall yang berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, tiba-tiba hangat diperbincangkan publik.

Pusat perbelanjaan gaya hidup yang berdekatan dengan Gedung DPR itu hendak menghadirkan restoran ‘Holy Wings’ yang juga merangkap sebagai bar dengan sajian minuman beralkohol untuk diminum di tempat.

Restoran ‘Holy Wings’ yang memiliki jam buka mulai pukul 16.00 WIB sampai 02.00 WIB dini hari itu seharusnya sudah dibuka sejak Maret 2020 lalu, namun rencana itu tertunda akibat Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia per Selasa, 29 September 2020: Kasus Kematian Tembus 1 Juta, AS Masih Memimpin

Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah menilai, citra DPR akan terpengaruh dengan keberadaan tempat hiburan tersebut.

"Pembangunan mal di kawasan dekat DPR tersebut tidak substansial, terlebih dengan wacana tempat hiburan, akan mempengaruhi citra DPR," kata Dedi, seperti dikutip dari RRI.co.id pada Selasa, 29 September 2020.

Selain soal citra, Dedi juga mempertanyakan soal status lahan yang diketahui milik Sekretariat Negara. Dedi pun mendesak agar dilakukan audit.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

"Jangan sampai ada asumsi negara hanya untungkan investor tanpa ada timbal balik," tegas Dedi.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus juga menilai hal yang serupa.

Restoran yang merangkap bar itu, menurutnya akan mencerminkan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Sehingga tempat itu tak layak berada di dekat Gedung MPR/DPR/DPD RI.

Baca Juga: Ovie Artha Vokalis Band Acara Ceriwis Meninggal Dunia, Irma Darmawangsa hingga Kiki Farrel Berduka

"Itu prinsipnya pasti merusak akhlak dan moral, karena menjual minuman alkohol," kata Lucius.

Lucius berharap adanya tanggapan dari para wakil rakyat di Senayan menyangkut dengan keberadaan restoran dan bar tersebut.

"Saya kira DPR, MPR, dan DPD harus merespons masalah ini," tukasnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Penderita Obesitas Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19, Begini Kata Ahli

Sebelumnya, di lokasi tersebut sempat direncanakan akan dibangun proyek apartemen atau rumah inap bagi anggota DPR periode 2014-2019.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah pernah mengatakan bahwa total anggaran DPR tahun 2018 sebanyak Rp5,7 triliun yang diusulkan, sebagiannya akan dialokasikan untuk penataan kawasan DPR.

Salah satunya adalah berupa pembangunan apartemen di kawasan Taman Ria Senayan yang rencananya menggantikan rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta.

Baca Juga: Ternyata Covid-19 Berdampak Baik bagi Sungai Citarum, Mengapa Bisa? DLH Jawa Barat Ungkap Alasannya

Apartemen itu rencananya akan disewakan kepada para anggota dewan.

Namun Fahri mengaku tidak mengetahui detail maket proyek penataan kawasan DPR itu.

Kehadiran Senayan Park Mall itu juga menambah daftar pusat perbelanjaan yang ada di atas lahan Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK). 

Sebelumnya, yang telah berdiri di sana yaitu Plaza Senayan, Senayan City, FX Plaza, dan Senayan Trade Center.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler