Ternyata Lebih Banyak Warga Indonesia Tidak Percaya Isu Kebangkitan PKI, Intip Hasil Surveinya

1 Oktober 2020, 16:00 WIB
Survei ini dimulai saat SMRC mencoba menanyakan perihal pengetahuan responden terhadap isu kebangkitan PKI saat ini. /RRI /

PR PANGANDARAN – Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hasil survei nasional bahwa hanya 14% saja warga Indonesia yang percaya soal adanya kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia sekarang ini.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menyampaikan temuan itu dengan tajuk “Sikap Publik atas Isu Kebangkitan PKI” dalam sebuah presentasi di Jakarta pada Rabu, 30 September 2020.

Hasil survei juga menunjukkan, sejak 2016, persentase warga yang percaya terhadap adanya kebangkitan PKI berkisar di angka 10-16% saja. Capaian persentase tersebut tak banyak berubah sejak empat tahun terakhir. 

Baca Juga: Jimin BTS Sabet Posisi Puncak Peringkat Idol Brand di Semua Gender, Kang Daniel dan BLACKPINK Kalah

“Temuan survei nasional Juni 2016-September 2020 memperlihatkan warga yang setuju dengan isu bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI tidak banyak berubah, hanya berkisar 10-16%,” tutur Abbas.

Abbas mengungkapkan, kepercayaan masyarakat yang rendah tersebut ada kaitannya dengan pengetahuan masyarakat Indonesia menyoal isu kebangkitan PKI di Indonesia.

Sebanyak 64% warga menyatakan tidak tahu atau tidak mendengar soal adanya kebangkitan PKI di Indonesia. Sisanya, hanya 36% warga yang tahu dan mendengar soal itu.

Baca Juga: Kehamilan Nadya Dianggap Janggal hingga Janinnya Diragukan, Rizki DA Bakal Tetap Tanggung Jawab

Menyoal tingkat kepercayaan terhadap isu kebangkitan PKI di Indonesia itu, mayoritas warga yang tahu menyatakan tidak percaya.

Kalangan yang menyatakan tidak percaya terhadap adanya kebangkitan PKI mencapai hampir 61%. Sedangkan mereka yang percaya adanya kebangkitan PKI hanya 39% atau hanya 14% dari total populasi.

Melihat perkembangan isu tentang PKI yang selalu diperbincangkan, apalagi setiap September, maka SMRC merasa perlu untuk melakukan survei tersebut.

Baca Juga: KABAR BAIK, Subisi Gaji untuk 10 Juta Penerima Cair! Segera Cek Nama Anda di Link Berikut

“Pertanyaan utamanya adalah seberapa banyak warga yang tahu tentang isu tersebut? Di antara yang tahu, seberapa banyak yang percaya dengan isu ini?” kata Abbas.

Lebih lanjut lagi, Abbas menyampaikan mayoritas warga (79%) yang percaya adanya isu kebangkitan PKI menilai bahwa kebangkitan PKI itu merupakan ancaman. Sementara sisanya, 13% yang percaya menyatakan isu tersebut belum menjadi ancaman dan 6% tidak percaya menjadi ancaman.

Abbas melanjutkan, salah satu temuan terpenting adalah berkaitan dengan faktor demografis, terutama berdasarkan perbedaan antar tingkat pendidikan.

Baca Juga: Lima Kisi-Kisi Jawaban saat Wawancara Kerja, Cari Tantangan Baru hingga Kepastian Karier

Mayoritas warga (62%) yang berpendidikan tinggi mengaku mengetahui isu kebangkitan PKI. Sementara sisanya, sebanyak 18% yang mengetahui merupakan warga berpendidikan SD.

Berdasarkan tingkat penghasilan perbulan, 40% warga yang berpenghasilan di atas Rp4 juta mengetahui adanya isu kebangkitan PKI. Sedangkan 32% warga yang mengetahui berpenghasilan di bawah Rp1 juta.

Sementara itu, warga kota lebih banyak mengetahui isu kebangkitan PKI dengan 40% dan di desa hanya 32%.

Baca Juga: Muncul Usai Disentil Najwa Shihab, Menkes Terawan 'Godog' Vaksin Covid-19: Prioritas Garda Terdepan

“Ini mengesankan bahwa pembicaraan tentang isu PKI lebih banyak beredar di kalangan elit,” ujar Abbas.

Survei nasional yang dilakukan pada 23-26 September 2020 itu melibatkan total sampel nasional sebanyak 1,203 responden secara random yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Saiful Mujani

Tags

Terkini

Terpopuler