Putra Mendiang Ketua PKI Labrak Gatot Nurmantyo 'Aji Mumpung' Isu PKI dengan Rencana Nyapres 2024

4 Oktober 2020, 06:06 WIB
Gatot Nurmantyo diduga lakukan pencemaran nama baik pada PMII Bandung.* /ANTARA/Zuhdiar Laeis/ANTARA

PR PANGANDARAN - Isu soal bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI) tengah gencar disuarakan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Kebangkitan PKI diungkap Gatot telah ada sejak tahun 2008 lalu.

Menurut Gatot, tanda-tanda ini tercium dengan dihapuskannya sejarah tentang G30S/PKI di seluruh sekolah dan di semua strata tingkatan pendidikan.

Baca Juga: Kim Jong Un Kirim 'Surat Cinta' untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Begini Isi Pesannya

“Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan PKI gaya baru ini diawali sejak tahun 2008,” ungkap Gatot dalam video saluran akun YouTube Hersubeno Poin, Senin 21 September 2020 yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI

Lebih lanjut, langkah yang disebut Gatot diambil pemerintah dapat beresiko terhadap minimnya wawasan siswa atau peserta didik soal sejarah di balik kebiadaban G30S/PKI.

Bahkan, menurut Gatot, saat ia masih menjadi Panglima TNI, ia memerintahkan untuk melakukan pemutaran kembali film G30S/PKI guna disaksikan bersama-sama dengan masyarakat.

Baca Juga: Membanggakan! Pangandaran Raih Penghargaan Tertinggi dari Kementerian Kesehatan, Swasti Saba Padapa

Tujuannya, guna mengingatkan kembali bahwa gerakan PKI itu nyata pernah ada di Indonesia.

Hal itu ternyata mendapat respon dari putra mendiang Ketua CC Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit), yakni Ilham Aidit.

Ilham aidit singgung soal Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) yang diinisiasi oleh Din Syamsuddin hingga Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo cs.

Baca Juga: Petisi Copot Menteri Kesehatan Semakin Menyeruak, Terawan Minta Media Massa Tak Memperkeruh Suasana

Dalam acara ILC bertajuk 'Ideologi PKI Masih Hidup?', Ilham mengatakan PKI tidak mungkin akan bisa hidup lagi.

TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 sudah final mengikat melarangnya. Kalau pun ada yang membuat, Ilham yakin tidak akan ada yang berani juga.

Justru yang dia lihat, persoalan PKI terus dimunculkan lantaran masalah politik.

Baca Juga: Viral Cerita Anak Driver Ojek Online Dapat Beasiswa Kuliah, Netizen Sukses Dibikin Nangis

Walau perdebatannya di tahun 2020 ini tidak sepanas saat tahun-tahun lalu.

Tapi ia menilai, ada yang ingin menggunakan isu ini untuk maju dalam pilpres tahun 2024 mendatang.

"Kalimat saya sederhana saja buat kawan KAMI ini. Kalau mau nyapres, cawapres ya sudah ikutan pemilu saja ntar 2024 enggak usah kowar-kowar macam-macam. 

Baca Juga: Asal Jeplak Soal HAM di Papua Barat, Vanuatu Diserang Netizen Indonesia hingga Tutup Kolom Komentar

"Kalau mau jelas bikin partai saja jelas jalur konstitusional, tapi enggak usah ngangkat-ngangkat lagi soal isu PKI untuk jalan 2024 nanti," kata Ilham dalam diskusi ILC, Selasa 29 September 2020 malam.

Dalam diskusi tersebut, juga dihadiri Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan.

Ilham mengatakan, bisa saja pernyataannya tersebut dibantah oleh KAMI.

Baca Juga: Sadis! Vlogger Cantik 'Live Streaming' Dibakar Mantan Suaminya Sendiri, Penyebabnya Masih Soal Cinta

Namun ia yakin, dalam koalisi tersebut ada yang ingin memanfaatkan isu PKI untuk melenggang ke Pilpres 2024. Siapa orangnya, ia tidak menyebutkan.

"Apapun pembelannya saya pikir agendanya jelas untuk 2024 dan saya enggak akan menyebutkan siapa saja orangnya di sana karena semua orang tahu siapa ini siapa itu," katanya, seperti dikutip dari Warta Ekonomi pada artikel "Putra Mendiang Ketua PKI Skakmat KAMI & Gatot Cs, Jleb Banget!" dengan partner sindikasi konten dari Viva.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler