Dipukul hingga Tak Diberi Makanan, Seorang Pekerja Migran Indonesia Disiksa di Malaysia

- 27 November 2020, 19:49 WIB
Ilustrasi, RI mengecam kejadian penyiksaan pekerja migran Indonesia di Malaysia yang kembali terulang.
Ilustrasi, RI mengecam kejadian penyiksaan pekerja migran Indonesia di Malaysia yang kembali terulang. /Pixabay/@Anemone123/

PR PANGANDARAN – Kabar kurang mengenakan datang dari pekerja asal Indonesia yang mengadu nasib di perantauan, tepatnya Malaysia.

Seoang pekerja migran asal Indonesia diduga mengalami kekerasan dari sang majikan di tempatnya bekerja.

 

Kabar tersebut disampaikan oleh LSM Tenaganita yang menerima informasi bahwa pekerja asal Indonesia berinisial MH mendapatkan kekerasan.

Baca Juga: Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Kasus Harian Positif Covid-19 di Indonesia Capai 5.828 Jiwa

“Setelah kami menganalisi kasus tersebut secara singkat, kami memantau situasi sambil merujuk kasus tersebut ke Polisi Diraja Malaysia (PDRM),” ujar Direktur Eksekutif LSM Tenaganita, Glorene A Das.

Sementara korban MH dikabarkan mendapatkan kekerasan berupa pemukulan dengan benda tumpul, disayat dengan benda tajam, disiram dengan air panas, dan tidak diberi makan.

Saat ini MH sendiri tengah dirawat di rumah sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Jenguk Habib Rizieq yang Dirawat Karena Positif Covid-19, Ini Faktanya

“Kami berterima kasih kepada asisten direktur, tim Polisi Pencegahan/ Anti Pemerdagangan Orang/Penyelundupan Migran (ATIPSOM) atas intervensi segera mereka,” lanjutnya.

Kondisi korban juga sangat memprihatinkan. Ia telah berada di luar rumah sejak Juli lalu.

“Kasusnya sangat mirip dengan Adelina Lisao, dan menurut informasi yang kami terima, PRT terlihat di luar rumar, bersembunyi di balik mobil sejak Juli tahun ini, bahkan terkadang saat hujan,” jelasnya.

Baca Juga: Kalina Oktarani Menangis sambil Telepon Usai Baca Pesan Azka di IG, Vicky: Kamu Lebih Baik Ketemu

Sementara pelaku penyikasaan tersebut telah diamankan pihak kepolisian setempat.

“Kami berharap polisi melanjutkan penyelidikan secara menyeluruh, kemudian mengajukan tuntutan yang benar terhadap majikan,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui kasus semacam ini bukanlah yang pertama kali terjadi dan dialami oleh pekerja asal Indonesia yang bekerja di luar negeri.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x