Masih Ingat dengan Kakek Disampul Buku Iqro? Siapa Dia? Kenapa Fotonya yang Terpampang?

- 30 November 2020, 06:00 WIB
Sampul buku iqra
Sampul buku iqra /

PR PANGANDARAN – Bagi umat Islam yang ingin belajar membaca Al-Quran akan terlebih dulu membaca Iqro.

Buku berukuran sedang tersebut pada sampul belakangnya terdapat seorang kakek berpakaian rapi yang sedang memegang tongkat.

Tak banyak yang tahu, sosok tersebut adalah K.H. As'ad Humam yang merupakan pengarang buku Iqro.

Baca Juga: Kental Nuansa Islami, Mike Tyson Tunjukkan Ini Sebelum dan Sesudah Bertarung Tinju: Insya Allah..

Nama aslinya yaitu As’ad sedangkan Humam merupakan nama ayahnya, H. Humam Siradj. K.H. As'ad Humam lahir di Yogyakarta pada 1933 dan merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara.

Sejak muda dia mengalami cacat fisik di mana dirinya terkena penyakit pengapuran pada tulang belakang yang membuatnya sulit untuk membungkuk.

Akibat penyakitnya tersebut, dia tidak bisa beraktifitas seperti orang pada umumnya bahkan saat salat pun dia harus duduk dan tak bisa ruku serta sujud.

Baca Juga: Bak Kena Karma, Dulu Tak Mau Akui Anaknya yang Sekarang Jadi CEO, Karier Mario Teguh Seketika Lenyap

Selain itu, dia juga tak bisa menengok seperti orang lain dan harus selalu membalikan tubuhnya, karena penyakitnya ini juga dia harus selalu memakai tongkat.

Selama satu setengah tahun, dia dirawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta untuk mendapat perawatan.

Dia merupakan lulusan kelas 2 Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta atau setingkat dengan SMP.

Baca Juga: Laga Tinju Mike Tyson Vs Roy Jones Jr. Berakhir Imbang, Warganet Justru Kecewa: Wasit Tidak Adil

Selama hidupnya, K.H. As'ad Humam tinggal di Kampung Selokraman, Kotagede Yogyakarta dan berprofesi sebagai pedagang imitasi di pasar Beringharjo, kawasan Malioboro Yogyakarta.

Profesi yang ditekuninya itu membuatnya berkenalan dengan K.H. Dachlan Salim Zarkasyi dan mengenal metode Qiroati.

Metode Qiroti inilah yang melahirkan buku Iqro yang disusun oleh K.H. As'ad Humam dan Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus AMM).

Baca Juga: Desak Rakyat Setop Jadi 'Cepu' TNI-Polri Kasus Sigi, Satgas Tinombala Kejar Para Pelaku 'Brutal'

K.H. As'ad Humam menghembuskan napas terakhir di kampung halamannya pada Februari 1996 dan jenazahnya disalatkan oleh ribuan orang di di Masjid Baiturahman, Selokraman, Kota Gede, Yogyakarta.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah