Sampaikan Duka Cita yang Mendalam, Mahfud MD Kutuk Keras Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi

- 30 November 2020, 07:11 WIB
Tangkapan layar. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang mengutuk keras tindakan terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah.
Tangkapan layar. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang mengutuk keras tindakan terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah. /YouTube Sekretariat Presiden

PR PANGANDARAN – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah memerintahkan untuk segera melakukan penangkapan terhadap pembunuh sadis yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

“Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran, tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan dalam rangka untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku,” kata Mahfud dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Minggu, 29 November 2020.

Ia mengatakan bahwa langkah pengajaran dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan para pelaku tersebut, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Dicambuk 146 Kali hingga Pingsan, Hukuman Pemerkosa Anak di Aceh Jadi Sorotan Media Internasional

Selain itu, Mahfud memastikan jika pemerintah akan menindak tegas para pelaku pembunuhan tersebut untuk menegakkan keadilan bagi keluarga korban yang mengalami duka mendalam akibat mengalami kejadian pahit ini.

“Pemerintah akan melakukan tindakan tegas serta memburu para pelaku kekejian dan kebengisan tersebut terhadap satu keluarga yang telah menyebabkan terbunuhnya empat orang di Sigi melalui Tim atau Satgas Operasi Tinombala. Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya serta menyatakan rasa duka cita yang mendalam kepada korban beserta keluarganya,” ungkap Menko Polhukam.

Adapun pelaku pembantaian tersebut, menurut Mahfud, adalah sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga: Sempat Satu Panggung dengan Wagub DKI Jakarta yang Positif Covid-19, Najwa Shihab Disindir Netizen

“Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini merupakan sisa-sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi, dan operasi Tinombala, atau Satgas Tinombala sedang mengejar sekarang,” ujar Mahfud.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x