Network
PR PANGANDARAN – Kisah memilukan terjadi di kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, di mana seorang wanita berusia 36 tahun meninggal karena tersambar petir.
Korban yang bernama Maani sedang membantu suaminya di kebun kacang tapi karena hujan mereka memutuskan berhenti dan beristirahat sejenak di gubuk yang hanya berjarak 100 meter dari lahan pertanian.
Namun nahas, saat berjalan menuju gubuk yang berada dekat peternakan, Maani tewas tersambar petir tepat di depan suaminya.
Baca Juga: Papua Barat Deklarasi Kemerdekaan, Fadli Zon: Pak Jokowi Ini Jelas Nantang RI, Kok Sibuk Urus HRS?
Menurut keterangan Kapolsek Pajo, Abdul Malik mengatakan setelah tersambar petir Maani langsung terjatuh dan tewas seketika di tempat kejadian.
Terdapat luka bakar di punggung dan leher korban lalu sang suami langsung mengambil jenazah istrinya dan meminta bantuan warga.
Menyusul kejadian tersebut, Abdul Malik mengingatkan warga di kabupaten tersebut untuk berhati-hati saat melakukan pekerjaan di luar rumah agar kejadian sama tak terulang.
Baca Juga: Perang Dunia 3: Hindari Konflik Nuklir, Joe Biden Didesak Putuskan Kesepakatan dengan Kim Jong Un
Sebelumnya juga terjadi seorang anak laki-laki berusia 16 tahun meninggal karena disambar petir saat bermain game online di ponselnya.
Kapolsek Juri Leonard Siahaan mengatakan kejadian tersebut terjadi pada 24 November sekitar jam 4 sore.
Korban pergi ke kedai kopi bersama teman-temannya lalu mereka bermain game online bersama di ponsel masing-masing.
Baca Juga: Genap Berusia 1 Tahun, PRMN Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur di Seluruh Indonesia
Sekitar pukul 17.30, hujan turun deras tapi mereka tetap bermain game dan disaat bersamaan korban sedang mengisi daya ponselnya.
Beberapa saat kemudian, petir menyambar korban hingga dia terlempar dari kursi membuat teman-teman dan pemilik kedai kopi bergerak untuk membantunya.
Namun, korban mengalami luka bakar parah dan sudah tak sadarkan diri, dilaporkan dia langsung meninggal di tempat.***
Artikel Rekomendasi