Media Asing Soroti Penembakan 6 Laskar FPI, Sebut Habib Rizieq ‘Ulama Kontroversial dan Garis Keras’

PR PANGANDARAN – Penembakan yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi pada Senin, Desember 2020 disorot oleh media asing.

Dikutip dari Reuters, penembakan terhadap enam laskar FPI itu dikhawatirkan memicu bentrokan antara pihak berwenang dengan kelompok Islam tersebut.

Media asing soroti penembakan 6 laskar FPI dan menyebut Habib Rizieq ulama kontroversial 

Kapolres Fadil Imran mengatakan insiden itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat pendukung Habib Rizieq Shihab menyerang kendaraan polisi dengan senjata api, arit, dan pedang samurai.

Baca Juga: Bongkar Rahasia di Alkitab, Arkeolog Kaget Usai Gali 'Tempat Lahir Peradaban' Berusia 6.000 Tahun

Polisi tengah menyelidiki ulama kontroversial itu karena melanggar protokol kesehatan Covid-19 setelah mengadakan pertemuan massal untuk merayakan kembalinya dia dari pengasingan diri di Arab Saudi bulan lalu.

Munarman, juru bicara Front Pembela Islam (FPI), kelompok garis keras yang dipimpin oleh Rizieq, membantah rombongan mereka membawa senjata.

Dia mengatakan jika mereka sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan salat subuh ketika diserang oleh ‘preman tak dikenal’.

Baca Juga: Orang Tua Kaget, Sang Buah Hati Ternyata Tertukar 28 Tahun yang Lalu, RS Diminta Ganti Rugi Rp 1,6 M

Dia juga menambahkan jika enam pendukung Rizieq merupakan korban pembunuhan di luar hukum.

Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada perbedaan pernyataan antara polisi dan FPI sehingga harus diselidiki oleh tim pencari fakta independen.

Rizieq Shihab, ulama berusia 55 tahun itu meninggalkan Indonesia pada 2017 setelah menghadapi tuduhan pornografi dan menghina ideologi negara untuk mengasingkan diri di Arab Saudi selama tiga tahun.

Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Segera Menikah, Ini Bocoran Waktu dan Konsepnya

Saat dia kembali ke Jakarta, puluhan ribu orang berbondong-bondong ke bandara dengan memakai pakaian putih Islami dan mengabaikan protokol kesehatan.

Sebelum meninggalkan Indonesia, Rizieq yang merupakan ketua kelompok garis keras ‘212’ menuduh mantan Gubernur DKI Jakarta yang beragama Kristen, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok menghina Islam yang berujung di penjara.

Penembakan yang menewaskan enam laskar FPI itu dipicu oleh pemanggilan Rizieq untuk melakukan pemeriksaan karena telah melanggar protokol kesehatan.***