PR PANGANDARAN – Korupsi sudah seharusnya menjadi musuh bersama bahkan hingga saat ini. Meski telah diwanti-wanti bahkan dielu-elukan di depan publik, nyatanya masih ada para pemangku jabatan yang tetap melakukannya, seperti yang belum lama terjadi pada Menteri KKP Edhy Prabowo dan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara.
Menurut data dan informasi dari KPK, bagian paling penting yang banyak dijangkiti oleh korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) adalah yang paling berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa pemerintahan, contohnya pengadaan bantuan.
Sebelumnya, Presiden Indonesia yang keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur telah meyakini bahwa korupsi terjadi secara besar-besaran di Kementerian Sosial (Kemensos) sampai sejak saat dirinya menjabat.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jabar Bakal Jadi Provinsi Pertama Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
Hal ini tampak pada tayangan wawancara talk show di Kick Andy tahun 2008 yang diunggah kembali oleh akun @maklambeturah pada Rabu, 9 Desember 2020.
Pada saat itu, Gus Dur diminta memberikan alasan mengapa dirinya membubarkan Kemensos atau pada saat itu bernama Departemen Sosial padahal banyak orang membutuhkan yang harus diayomi.
“Karena Departemen itu (Sosial) yang semestinya mengayomi rakyat ternyata korupsinya gede-gedean sampai hari ini,” ujar Gus Dur yang dijuluki sebagai Guru Bangsa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Kamis 10 Desember 2020: Takdir Cinta, Tips Sehat dan Karier
Sontak Andy mempertanyakan kembali dengan menggunakan istilah tikus sebagai pelaku korupsi dan lumbung sebagai Departemen Sosial.
Artikel Rekomendasi