Cek Fakta: Benarkah Jabar Bakal Jadi Provinsi Pertama Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Faktanya

- 10 Desember 2020, 06:16 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Gustavo Fring

PR PANGANDARAN – Vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac, telah tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020.

Vaksinasi ini nantinya akan diprioritaskan untuk kalangan dan daerah tertentu yang mempunyai risiko paling tinggi tertular Covid-19.

Beredar kabar di media sosial jika provinsi Jawa Barat akan menjadi provinsi pertama untuk dilakukan vaksinasi dan jika ada warga yang menolak akan didenda.

Baca Juga: Pembantaian Warga Muslim Terjadi di 2 Masjid, PM Selandia Baru Minta Maaf atas Kegagalan Besar

Berikut narasi lengkapnya:

Jawa Barat akan menjadi Provinsi pertama yang akan mendapat atau menguji test Vaksin VIRUS KORONA dari Cina. Tapi yang tidak mau di vaksin akan di denda

URANG DAEK DIVAKSIN ASAL DIBERE DUIT MINIMAL 10JT WEH NGAN PEMERINTAH JAWA BARAT NA DAEKEN HENTEU MERE DUIT KA URANG NA???

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Meminum Kayu Putih Dapat Sembuhkan Covid-19, Tinjau Kebenarannya

Kalimat bahasa Sunda tersebut jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu:

Saya mau divaksin asal diberi duit minimal Rp10 juta tapi pemerintah Jawa Barat mau enggak memberikan duit ke saya.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartanto mengatakan jika daerah zona merah akan menjadi prioritas vaksinasi.

Baca Juga: Rencana Pernikahannya Dibocorkan WO, Ayu Ting Ting Akhirnya Buka Suara Usai Didesak Wartawan

“Pertama dalam roadmap atau vaksinasi akan ditentukan. Tetapi kita ada daerah-daerah yang zona merah. Daerah dengan zona merah penularannya terbesar seperti Sumatera Utara, Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan ada tiga daerah khusus yaitu, Aceh, Papua, dan Papua Barat,” ujarnya pada konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis pada 22 Oktober 2020.

Berdasarkan ucapannya, belum dipastikan daerah mana yang akan diberi vaksin terlebih dahulu tapi baru disusun daerah-daerah yang termasuk prioritas.

“Yang paling efektif untuk mencegah adalah menggunakan masker. Sambil menunggu vaksin, menggunakan masker itu perlindungan utama,” ucapnya.

Baca Juga: Percakapan Melisha dengan Kevin Bocor, Ngaku Capek Ingin Pulang, Begini Respons sang Kembaran

Sementara terkait denda yang akan diberikan pada warga yang menolak vaksinasi, pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mengkajinya.

Dikutip dari ANTARA, jika pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mengkaji peraturan daerah yang memberikan hukuman denda bagi masyarakat yang menolak untuk divaksin Covid-19.

Hal tersebut dilakukan karena mempertimbangkan antara penyelamatan di tengah pandemi atau melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca Juga: Foto Mesra Pertamanya Bareng Kiwil Dinyinyiri Netizen, Eva Belisima Balas Pakai 'Like'

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai provinsi Jawa Barat akan menjadi daerah pertama yang mendapat vaksin Covid-19 asal Tiongkok adalah tidak benar alias hoaks.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Kominfo PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah