Terkuak! Teroris JI Bentuk Kadernya Jadi Ahl IT hingga Bahasa Sebelum Dikirim ke Suriah

- 4 Januari 2021, 19:34 WIB
 Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto.* (Foto : PMJ/Dok Polri).
Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto.* (Foto : PMJ/Dok Polri). /

PR PANGANDARAN - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, menyatakan Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah (JI) merekrut kader muda potensial dari berbagai Pondok Pesantren. 
 
Nantinya aggota tersebut akan diajarkan ilmu bela diri untuk dikirim ke Suriah. Tidak hanya itu, ahli Bahasa, ahli IT dan ahli managemen telah dipersiapkan oleh Pimpinan JI Amir atau Para Wijayanto .
 
“Jaringan ini (JI) ingin memberi kontribusi ke Suriah. Seperti bela diri. Dan meraka juga mempersiapkan anggota dengan matang, seperti mempersiapkan ahli Bahasa, ahli IT dan juga ahli managemen. Managemen ini sudah tertata dan terorganisir sekali,” terang Irjen Pol Argo Yuwono, Senin 4 Januari 2021.
 
 
“Ahli managemen ini untuk mengatur logistik, pendistribusian, pengaturan anggota termasuk mengurusi para jihad dan keluarganya serta keberangkatan ke Suriah. Ahli managemen ini yang atur semua,” sambung Argo Yuwono.
 
Pemimpin JI wilayah Jawa Tengah sejak tahun 2008-2019 Para Wijayanto mengatakan, dirinyalah yang membuat pusat pelatihan (Sasana) di Jawa Tengah untuk membentuk para kadernya sesuai yang diinginkannya. 
 
Termasuk menjadi lokasi untuk mencari anggota baru dengan target anak-anak muda.
 
 
“Target utama anak-anak Ponpes. Mereka sudah punya basic berbahasa Arab. Jadi kami mudah mengarahkannya saat berada di Suriah, " ujar Para Widjayanto.
 
"Karena di Suriah menggunakan Bahasa Arab. Biar nyambung ketika bicara soal agama. Maka anggota kami banyak dari Ponpes,” terang Para Widjayanto.
 
Kriteria menguasai ilmu Syar’I dan bahasanya cukup bagus. Dan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin. 
 
 
Para Widjayanto mengumpukan 7 angkatan dengan total anggota sekitar 96 orang sejak 2013 dimulai di Sasana.
 
Mengenai video simulasi yang beredar ia juag mengakuinyua. Termasuk dana yang didapat, ia mengatakan mendapatkannya dari infaq anggotanya sebesar 100 ribu rupiah per orang yang dikalikan dengan 6000 anggotanya dengan total dananya minimal 600 juta rupiah.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x