Sempat Positif Covid-19 hingga Kurang Oksigen, Mardigu Bongkar Rahasia Sembuh Cepat dengan Cara Ini

- 5 Januari 2021, 13:30 WIB
Mardigu Wowiek
Mardigu Wowiek /Instagram @mardiguwp/

PR PANGANDARAN – Mardigu membagikan pengalaman pribadinya saat terkonfirmasi positif Covid-19 di penghujung Pemilihan Presiden Amerika.

Pengalaman Mardigu ini juga diceritakan langsung olehnya di YouTube Karni Ilyas Club yang diunggah jumat, 11 Desember 2020 dan dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Selain itu, sebelumnya pengalaman Mardigu ini juga telah dituliskannya, dan juga dibagikan oleh Saeful Zaman melalui akun YouTube yang diunggah pada Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Tak Cuma Soal Harta Warisan, Teddy Kesal Citra Dirinya Sudah Buruk Sejak Dituding Bunuh Lina

“Ada pengalaman pribadi saya di ujung Pilpres Amerika. 3 malam kedepannya saya demam dan di hari berikutnya saya dinyatakan positif Covid-19,” ungkap Mardigu dalam tulisannya.

Mardigu pun membeberkan gejala yang dirasakan oleh tubuhnya pada saat itu selama 2 bulan terakhir.

“Berbeda dengan kebanyakan orang yang mungkin terpapar Covid, kondisi imunitas saya 2 bulan terakhir agaknya sedang menghadapi ujian kesehatan sehingga ketika covid memapar, sisi lain dalam kehidupan yang saya rasakan adalah badan saya lemes, mati rasa di lidah, dan banyak lagi keluhan Covid selama saya rasakan seperti batuk kecil,” tandasnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Campuran Teh Hijau dan Lemon Diklaim Dapat Cegah Penularan Covid-19, Ini Faktanya

Padahal, diakuinya, sebelum Mardigu melakukan tes PCR, dirinya sempat bertemu dengan rekan bisnisnya. Beruntung, sahabatnya tetap dalam keadaan baik, meski hal ini berbeda dengan yang dirasakannya.

“Ada acara besar tepat sebelum dilakukan tes PCR itu dimana sahabat saya berkumpul ada Pak Gita Wirjawan, Pak Sandiaga, Pak Helmy dan banyak lagi teman bisnis saya. Namun setelah 7 hari setelahnya alhamdulillah semuanya sehat tak terpapar. Di sisi lain saya esoknya lemas.

Mardigu lantas dibawa ke IGD untuk menjalani tes yang tidak biasa dilakukan selain menjalani CT Thorax.

Baca Juga: Masih Menunggu Izin dari BPOM, Ini Daftar 32 Provinsi yang Sudah Terima Vaksin Covid-19

“Saya dibawa ke IGD dites bukan hanya CT Thorax tapi diambil sisi yang tidak biasa dites yaitu masuknya oksigen ke paru. Saya dites dengan mengambil sample darah ke arah masuknya bukan arah keluarnya.

Setelah menjalankan berbagai tes tersebut, diketahui, hanya 82% kadar oksigen yang bisa masuk. Hal ini yang menyebabkan dirinya mengalami berbagai gejala.

“Hasilnya ternyata hanya 82% kadar oksigen yang masuk. Ini rupanya (penyebab) saya dalam berapa hari kekurangan oksigen, lemas tak bertenaga.

Baca Juga: Campur Tangan Netizen Jadi Masalah Hubungan Atta-Aurel, Dewi Perssik: Orang Baik Pasti Banyak Fitnah

Mengetahui hal tersebut, dokter pun bergegas memberikan berbagai macam yang perlu diberikan dan juga memberikan plasma darah.

“Singkat cerita dokter bergerak cepat dan bukan hanya avigan, vitamin, oksigen, pengencer darah apapun itu ternyata saya secara cepat diberikan plasma darah dari orang yang terkena Covid,” ujarnya.

“Saya dapat 3 ampul plasma darah selama 3 hari. Saya ditransfusi plasma donor dari mereka yang sudah sembuh biar plasma darahnya akan ngajari sistem kekebalan tubuh saya lebih cepat adaptasi dan memenangkan pertempuran melawan virus,” ujarnya.

Baca Juga: Dituding Jadi Bagian Gereja Hillsong, Justin Bieber Sangkal Tudingan Belajar untuk Menjadi Pendeta

Seketika, proses kesembuhannya berangsur sangat cepat seketika pada hari itu. Bahkan dikatakan Mardigu melalui YouTube Karni Ilyas Club bahwa sang dokter memintanya untuk menyumbangkan plasma darah untuk pasien lainnya.

Sebab, menurut dokter yang menanganinya, plasma darah adalah sarana yang alami, dan bukan dari bahan kimia yang juga bisa secara cepat mengatasi Covid-19. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah