Network
PR PANGANDARAN - Permadi Arya atau yang biasa disapa Abu Janda akan dipanggil oleh Bareskrim Polri.
Abu Janda dipanggil Bareskrim Polri itu terkait pernyataan 'Islam Arogan' yang diunggah di Twitter.
Hanya saja, Abu Janda baru dipanggil, sedang proses pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan pada besok, Senin 1 Februari 2021.
"Benar dilayangkan panggilan terhadap Abu Janda terkait laporan 'Islam arogan'," ucap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, Minggu, 31 Januari 2021.
Baca Juga: Pakai Masker di Balik Cadar, Penumpang Ini Dipermalukan Sopir Bus: Siapa yang Bisa Melihat?
Pemanggilan ini berdasarkan laporan Medya Rischa soal dugaan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan penistaan agama.
Laporan itu diterima pihak kepolisian, terdaftar dengan nomor LP/B/0056/I/2021 tertanggal 29 Januari 2021.
Cuitan Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' berawal dari perang cuitan dengan Ustaz Tengku Zulkarnain.
Awalnya, Ustaz Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadztengkuzul, membahas arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.
Baca Juga: 48 Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Malaysia Positif Covid-19, Ini Kebijakan yang Diambil
Ustaz Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Ustaz Tengku Zulkarnain.
Cuitan itu dibalas oleh Abu Janda. Melalui akun Twitter @permadiaktivis1, Abu Janda menyebut Islam yang dibawa dari Arab sebagai agama arogan karena mengharamkan budaya asli dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan sedekah ritual laut sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," ujar Abu Janda membalas cuitan @ustadtengkuzul.
Baca Juga: Bukan Hanya Warisan Lina Jubaedah, Masalah Teddy dan Rizky Febian Melebar ke Hak Mengurus Bintang
Abu Janda pun membahas ritual yang dibubarkan.
"Ritual tradisi asli dibubarin alasan syirik, pake kebaya dibilang murtad, wayang kulit diharamin.. dan masih banyak lagi upaya penggerusan pemusnahan budaya lokal dengan alasan syariat.. kurang bukti apalagi islam memang arogan terhadap kearifan lokal?," ungkapnya.
Sejumlah pihak tidak sepakat dengan cuitan Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan'. Salah satunya ex Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik," cuit @susipudjiastuti.
Baca Juga: Bukan Hanya Warisan Lina Jubaedah, Masalah Teddy dan Rizky Febian Melebar ke Hak Mengurus Bintang
Artikel Rekomendasi