"Pertama, pemprov DKI jakarta baik pemerintah pusat belun setuju dengan usul ini," ujarnya.
Baca Juga: Gagal Operasi Plastik, Hidung Aktris Ini Menghitam dan Alami Kematian Saraf Total
Dokter yang bernama lengkal Tirta Mandira Hudhi ini pun menguraikan bahwa jika lockdown akhir pekan dilalukan, masyarakat akan panik di hari kamis dan berkerubung di pasar.
"Karena lockdown yang diberlakukan di akhir pekan biasanya akan membuat panik masyarakat di hari kamis akan memburu barang-barang kebutuhan di pasar," ujarnya.
Ua menambahkan "Justru akan membuat kerumunan lagi. Kedua keramaian itu terjadi di hari biasa. Alih-alih lockdown akhir pekan, kita justru harus tingkatkan RT dan tingkat RW".
Baca Juga: Dikenal Periang, Jimin BTS Ternyata Tidak Bahagia dan Ditinggalkan Sendiri
Ia pun menyoroti bagaima kebijakan ini berpotensi membuat dampak besar pada Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) karena mereka aktif di hari-hari tersebut betbeda dengan orang kantoran dan industri yang libur di hari-hari tersebut.
"Itu membuat lockdown akhir pekan salah sasaran. Itu membuat UMKM semakin hancur lebur bosku, dan covid juga beredarnya gak dua hari, terus tujuh hari 24 jam. Gitu aja," ujarnya
Dalam postingan itu juga, ia pun melampirkan hasil tangkap layar yang memberitakan bahwa pemerintah memutuskan PPKM Skala Mikro dan dimukai dari 9 Februari yang akan datang.
Baca Juga: Dikenal Periang, Jimin BTS Ternyata Tidak Bahagia dan Ditinggalkan Sendiri
Artikel Rekomendasi