Sandiaga Uno Sebut 'Bule' Bisa Kunjungi Bali Setelah Vaksinasi, dr. Tirta: Sulit, Emang Bule Mau Divaksin?

PR PANGANDARAN - Relawan Covid-19, Tirta Mandhira Hudhi atau yang akrab disapa dr.Tirta kritisi kebijakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno dalam kementeriannya dikabarkan tengah mempersiapkan konsep Free Covid Corridor. Konsep tersebut merupakan terobosan baru yang akan mampu memulihkan ekonomi kreatif di wilayah Bali, khususnya Kabupaten Badung.

Atas diterapkannya konsep Free Covid Corridor, wisatawan mancanegara dapat memasuki wilayah Bali dengan bebas setelah melakukan vaksinasi. Adanya rencana penerapan konsep Free Covid Corridor mengundang kritisi dari dr.Tirta.

Baca Juga: Tak Menyangka Sinteron Ikatan Cinta Sukses, Amanda Manopo Ternyata Pernah Tolak Tawaran

Menurutnya, hal tersebut harus dipertimbangkan secara matang. Ia mengatakan bahwa adanya kebijakan tersebut memang bisa membantu, tetapi juga bisa membuat para wisatawan mengurungkan keinginannya untuk mengunjungi Bali.

"Terima kasih Bapak Sandi Uno telah menyiapkan konsep Free Covid Corridor untuk Bali yang mana semua wisatawan mancanegara katanya akan boleh masuk Bali asal mereka sudah divaksin," kata dr.Tirta dalam unggahan di akun Instagram pribadinya yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Sabtu, 13 Februari 2021.

"Nah izinkan kami bertanya pak, 'Apakah semua wisatawan mancanegara itu mau di vaksin? Sebaiknya pikirkan juga gimana cara agar wisatawan yang hendak ke Bali, mereka mau divaksin, jangan sampai karena kita maksa mereka vaksin, terus mereka berubah pikiran dan malah memutuskan berlibur ke daerah lain," kata dr.Tirta menambahkan.

Baca Juga: dr. Tirta Sentil Pemda Bali: Gak Usah Bikin Aturan Aneh-aneh, Kenapa, Takut Dicopot Jabatan?

Selain itu, dr.Tirta juga menilai bahwa usulan konsep yang direncanakan Sandiaga Uno sangat sulit untuk diwujudkan. Ia juga menyarankan agar Sandiaga Uno melakukan diskusi dengan para pelaku usaha di Kabupaten Badung.

"Saya rasa, usulan pak @sandiuno sangat sulit terwujud :) coba pak Sandi berbagi bersama pelaku UKM di kabupaten badung :)," kata dr.Tirta dalam caption di unggahannya.

Sebagai seorang relawan Covid-19 yang pernah melakukan observasi di Bali, dr.Tirta menyampaikan bahwa sebagian besar warga di sana sudah berusaha mematuhi prokotol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Kiki The Potter Semprot Aldi Taher Usai Diminta Sebut 'ISTIGFAR': Ente Mending Nyalon Dewan!

Namun, wisatawan asing atau bule dinilai sulit untuk menerapkan prokes. Maka dari itu, ia berkata jika konsep yang direncanakan Sandiaga Uno tersebut akan sangat sulit diwujudkan.

"Di bali, saya keliling, selama 4 hari, memastikan curhatan @jeg.bali, dan juga berbagi obrolan di sini. Buat kawan-kawan netizen nih, meski teriakan protes kenceng dari sini, mereka tetap berusaha patuh prokes kok," kata dr.Tirta.

Ia menyarankan agar pihak Kemenparekraf dan pemda Bali lebih cermat dalam membuat kebijakan terkait Covid-19. Disamping mengupayakan pemulihan ekonomi, kebijakan juga harus dibuat agar tak lantas membuat wisatawan asing mengurungkan niatnya untuk mendatangi Bali.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, ASI Ibu Muda Ini Berubah Warna Jadi Hijau Neon

"Dan faktanya emang bule yang gak patuh. Hal ini disuarakan juga oleh @jeg.bali. Jangankan divaksin, masker aja rata-rata dicopot ama bule-bule ini. Trus kalo dirazia, nanti mreka ga dateng ke Indonesia donk! Hayoloh. Mumet ga tuh," katanya.

Lebih lanjut, dr.Tirta juga mengatakan jika harus segera dipikirkan solusi terbaik untuk wilayah Bali. Ia juga menegaskan bahwa pihak berwenang harus segera melaksanakannya dan bukan dengan kebijakan yang sulit untuk diterapkan.

"Saya rasa, Bali harus segera urgent untuk dipikirkan solusinya, yang nyata. Bukan yang sulit diterapkan hehe," katanya.***