Neraca Perdagangan Surplus, Airlangga Hartanto Yakin Pemerintah Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi

- 5 Maret 2021, 13:23 WIB
Menko Bidang Perekonomia Airlangga Hartarto konpers di Jakarta, Senin 1 Maret 2021./ ekon.go.id
Menko Bidang Perekonomia Airlangga Hartarto konpers di Jakarta, Senin 1 Maret 2021./ ekon.go.id /

PR PANGANDARAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengungkap bahwa pemerintah tengah berupaya mempercepat pemulihan ekonomi di tengah Covid-19.

Hal itu berkaitan dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus US$ 21,74 Miliar sepanjang tahun 2020.

Lebih lanjut, Airlangga juga mengatakan bahwa tren surplus terus berlanjut pada Januari 2021.

Baca Juga: Ari Lasso Takjub Anang Hermansyah Kebal Covid-19, Ayah Aurel Bongkar Rahasianya ke Publik

Di mana sepanjang tahun 2020, ekspor pertanian tumbuh 14 persen dan industri 2,94 persen.

Di waktu yang bersamaan, Airlangga Hartanto bersyukur karena harga komoditas, minyak sawit dan pertambangan berada dalam kontribusi yang baik.

Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Konsumsi Miras di Indonesia Kini Dikabarkan Bakal Dipidana, Simak Faktanya

Selain mengungkap hal tersebut, Airlangga Hartanto juga menyebut minyak kelapa sawit dan fraksinya juga mengalami peningkatan nilai ekspor menjadi US$ 17.36 miliar (10,63%) selama 2020.

Bahkan, lanjut Airlangga, minyak sawit kokoh berada di puncak klasemen sebagai kontributor utama ekspor Indonesia sehingga menjadi penopang utama ekpor Indonesia.

Hal ini pun juga didorong oleh harga CPO yang meningkat pada semester II 2020.

Baca Juga: Bandingkan Gisel dengan Nissa Sabyan Terkait Cara Klarifikasi ke Publik, Netizen: Salut yang Suka Nongol

Sementara itu sektor otomotif menyumbang Rp 700 triliun pada PDB tahun 2019. Secara tak langsung, sektor ini memiliki 1,5 juta orang pekerja langsung dan 4,5 juta tenaga kerja tidak langsung.

Terdapat juga sekitar 7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif.

Oleh karena itu, Airlangga mengatakan perlu upaya untuk mempertahankan basis sektor otomotif nasional.

Baca Juga: WhatsApp Desktop Kini Miliki Fitur Video Call dan Panggilan Suara, Simak Tata Caranya di Bawah Ini

Program Pemulihan Ekonomi Nasional kali ini pun akan difokuskan untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi 2021 melalui berbagai percepatan. Salah satunya adalah insentif dalam bentuk pajak, yang diharapkan dapat menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi.

"Untuk menstimulasi masyarakat, pemerintah mendorong sektor otomotif dan sektor properti, yang tentu sangat berpengaruh dalam perdagangan, dengan memberikan fasilitas insentif PPnBM yang sifatnya menurun agar mampu menggairahkan konsumsi," tegasnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: setkab


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x