Network
PR PANGANDARAN - Kekejian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi sorotan pemerintah, lantaran mereka melakukan rentetan kekerasan bersenjata terhadap guru hingga siswa sekolah di Papua.
Salah satu kejahatan KKB masih terekam oleh Elminus Mom, orang tua siswa SMA 1 Ilaga yang menjadi korban penembakan KKB pada 15 April 2021 lalu, di wilayah distrik Beoga, Kabupaten Puncak, sekitar pukul 07.00 WIT.
Elminus mengaku kecewa dengan insiden penembakan yang dilakukan KKB tanpa alasan. Dia menilai, KKB tidak jauh berbeda dengan teroris yang tidak berkeprimanusiaan, sehingga harus diproses secara hukum dan adat.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Protes Cara Bangunkan Sahur dengan Toa Masjid: Nggak Lucu dan Gak Etis!
"Saya minta KKB segera memberikan foto dan video maupub laporan tertulis, dimana anak saya jalan bersama keamanan. Serahkan kepada keluarga korban," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, Kamis, 22 April 2021.
Elminus mengatakan, pihaknya menunggu kehadiran KKB untuk memberikan bukti-bukti bahwa anaknya disebut seorang intel sehingga layak dibunuh.
Sebaliknya, dua hari setelah kematian Ali Mom, tidak ada satu anggota KKB pun yang hadi di rumah duka.
Baca Juga: Hadapi Persija di Final Piala Menpora, Ezra Walian: Persija Bagus Tapi Persib Tak Terkalahkan!
"Dua hari saya tunggu informasi dan jawaban juga belum ada. Saya anggap KKB adalah teroris, karena merea sudah bunuh guru-guru, ibu-ibu, bakar sekolah, bukan karena perjuangannya, tapi perjuangan mereka sudah tidak suci, tidak murni, ini teroris," ungkap dia.
Menurut dia, kejahatan KKB sudah luar biasa lantaran membunug warga sipil yang tidak bersalah.
"Saya tidak terima kejahatan KKB terhadap anak saya," terang Elminus.
Sebelumnya, Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Al Qudusy mengungkapkan, saat ini kondisi di Beoga, Kabupaten Puncak mulai membaik, karena warga sekitar sudah beraktivitas normal.
"Aparat gabungan Polri dan TNI hadir ditengah masyarakat dalam rangka memberi kenyamanan dan melindungi warga agar bisa beraktivitas seperti biasanya," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi