PR PANGANDARAN-Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 membawa duka mendalam bagi masyarakat luas, terutama bagi jajaran TNI.
Hal tersebut dirasakan Pangkalan TNI Angkatan Udara alias Lanud H.A.S Hanandjoeddin Belitung, Provinsi Pangkalan Kepulauan Bangka Belitung.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News, Lanud H.A.S Hanandjoeddin menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk 53 personel TNI AL yang menjadi korban kapal selam KRI Nanggala 402 buatan asal Jerman tersebut.
Baca Juga: Hiasi Langit Indonesia Malam Ini, Istilah Pink Moon Ternyata Berasal dari Budaya AS
Adapun salat ghaib tersebut dilaksanakan usai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam di perairan utara Laut Bali dan ke-53 prajurit terbaik TNI AL dinyatakan gugur.
Sementara itu, Komandan Lanud H.A.S Hanandjoeddin, Letkol (Nav) Rudy Hartono mengatakan, salat dan doa bersama terbagi dua.
“Yakni, untuk yang muslim dan non muslim,” ujarnya di Tanjung Pandan, 27 April 2021.***
Artikel Rekomendasi