Gunakan Tes Antigen Bekas, Manajer Kimia Farma Medan Dapat Untung hingga Rp30 Juta Sehari

- 30 April 2021, 11:20 WIB
PT Kimia Farma terjerat dugaan kasus penggunaan alat Rapid Test Antigen bekas yang dilakukan di Bandara Kualanamu.
PT Kimia Farma terjerat dugaan kasus penggunaan alat Rapid Test Antigen bekas yang dilakukan di Bandara Kualanamu. /Twitter/@kurawa @turta_hudhi

PR PANGANDARAN - PM yang merupakan Plt Business Manajer Laboratorium Kimia Farma Medan, sekaligus Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandar Kualanamu, meraih untung sekira Rp30 juta sehari dari tes antigen bekas.

Menurut Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra mengatakan, calon penumpang yang menjalani antigen di bandara rata-rata terdapat 250 orang perharinya. 

Namun, PM justru melaporkan ke Bandara Kualanamu dan Kantor Pusat Laboratorium Kimia Farma hanya 100 orang saja yang menjalani tes antigen, di mana sisanya merupakan pelayanan tes antigen bekas.

Baca Juga: Berkolaborasi dengan Epitone Project, Aktor Kim Seon Ho akan Merilis Lagu 'Because It's You'

"Kemudian untuk sisa 150 pasien merupakan keuntungan yang didapatkan PM dari pelayanan antigen bekas tersebut. Jika diakumulasikan, per hari keuntungan yang berhasil didapatkan PM sekitar Rp30 juta," jelas Irjen Pol Panca Putra di Mapolda Sumut, Kamis, 29 April 2021.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari saksi, pelayanan tes cepat menggunakan alat antigen bekas tersebut sudah dgunakan selama hampir empat bulan.

Layanan tes cepat dengan antigen bekas itu ternyata digagas langsung oleh PM, selaku manajer Kimia Farma Medan.

Baca Juga: Ibunda Naik Pitam Lihat Foto Felicia Tissue dengan Kaesang Diganti Wajah Nadya: Jahatnya, Mohon Ditangkap!

"Kegiatan swab antigen bekas di Bandara Kualanamu ini sudah dilakukan sejak 17 Desember 2020 lalu. Sementara yang menyuruh memakai alat antigen bekas adalah PM," sambungnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x