Jokowi Resmi Batalkan Vaksin Berbayar 'Setelah Mendapat Masukan dan Respons Masyarakat'

- 16 Juli 2021, 20:01 WIB
Kini Presiden Jokowi resmi membatalkan vaksin berbayar untuk Vaksin Gotong Royong, yang mana ini setelah dapat masukan dan respon masyarakat
Kini Presiden Jokowi resmi membatalkan vaksin berbayar untuk Vaksin Gotong Royong, yang mana ini setelah dapat masukan dan respon masyarakat /Instagram/@jokowi

Baca Juga: Konten YouTube Deddy Corbuzier Dicuri dan Diunggah Ulang, Sampaikan Ini ke Pelaku: Wait and See!

Adapun vaksin berbayar ini pun memakai merek yang berbeda dengan vaksin gratis pemerintah.

Jika vaksin gratis terdiri atas Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, dan Novavax, Vaksin berbayat menggunakan vaksin merek Sinopharm.

Karena kebijakan vaksin berbayar ini dihapus, semua vaksin menjadi gratis dengan penyaluran yang sama seperti sebelumnya.

"Sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya," ujar Pramono.

Baca Juga: Derita Cegukan Selama Seminggu, Presiden Brasil Dilarikan ke RS dengan Kemungkinan Operasi Darurat

Sebelumnya, PT Kimia Farma akan menjadi pihak yang menyelenggarakan vaksinasi berbayar.

Harga vaksin ini pun ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma adalah Rp879.140.

Angka tersenut diambil dari rincian pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dengan ditambah tarif layanan sebesar Rp117.910 per dosis.

Baca Juga: Remaja 18 Tahun Asal Belanda akan Jadi Penumpang Termuda di New Shepard Milik Bezos Menuju Luar Angkasa

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah