PR PANGANDARAN – Jumat, 6 Agustus 2021 menandai 76 tahun peringatan jatuhnya bom di Hiroshima, Jepang.
Hiroshima menandai peringatan 76 tahun pemboman atom pertama di dunia yang menewaskan lebih dari 140.000 orang.
Bertepatan dengan peringatan peristiwa Hiroshima, Walikota kota Jepang mendesak para pemimpin global untuk bersatu untuk menghilangkan senjata nuklir, sama seperti mereka bersatu melawan virus corona.
Baca Juga: Dampak Covid-19 bagi Sektor Ekonomi Indonesia, Ini Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, Walikota Jepang, Kazumi Matsui mendesak para pemimpin dunia untuk berkomitmen pada perlucutan senjata nuklir seserius mereka mengatasi pandemi yang diakui masyarakat internasional sebagai ancaman bagi kemanusiaan.
“Senjata nuklir, yang dikembangkan untuk memenangkan perang, merupakan ancaman pemusnahan total yang pasti bisa kita akhiri, jika semua negara bekerja sama,” kata Matsui.
“Tidak ada masyarakat yang berkelanjutan yang mungkin dengan senjata-senjata ini yang terus-menerus siap untuk pembantaian tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Diketahui Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertama di dunia di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, menghancurkan kota dan membunuh 140.000 orang.
Artikel Rekomendasi