PR PANGANDARAN – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban buka suara terkait isu pandemi akan berakhir pada Hari Kemerdekaan.
Menurut Zubairi Djoerban, target agar Covid-19 berakhir pada Hari Kemerdekaan dinilai kurang realistis karena penyakiti cacar saja membutuhkan 200 tahun untuk membasminya.
Namun, dia melanjutkan jika maksud bebas Covid-19 adalah kasus jadi terkendali, hal itu mungkin terjadi.
Baca Juga: Kenali Kent Covid, Virus Covid-19 Jenis Baru yang Lebih Berbaya dan Mematikan, Ini Kata Ahli
“Apakah realistis kita akan bebas Covid-19 pada hari kemerdekaan nanti? Tak mudah menjawabnya. Karena penyakit cacar saja butuh 200 tahun untuk dibasmi. Tapi, kalau arti bebas Covid-19 yang dimaksud adalah kasusnya jadi terkendali, nah itu masih mungkin,” ucapnya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, Kamis 18 Februari 2021.
Malam.
Langsung saja. Apakah realistis kita akan bebas Covid-19 pada hari kemerdekaan nanti?
Tak mudah menjawabnya. Karena penyakit cacar saja butuh 200 tahun untuk dibasmi. Tapi, kalau arti bebas Covid-19 yang dimaksud adalah kasusnya jadi terkendali, nah itu masih mungkin.— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) February 16, 2021
Zubairi Djoerban menjelaskan jika cacar resmi dinyatakan hilang oleh WHO pada 1980 dan menjadi satu-satunya penyakit dalam sejarah yang berhasil diberantas tuntas.
Namun, menurutnya jika Covid-19 ingin berakhir seperti cacar tetap saja membutuhkan waktu dan jika ingin Agustus bebas maka tidak bisa mengandalkan vaksin yang menyasar 70 persen penduduk Indonesia.
“Target Pak Doni menurut saya ambisius dan optimistis. Tapi ya bagus dan penting juga, sehingga akan menggerakkan semua sumber daya. Dus, jika target tak terpenuhi, yang saya bayangkan adalah penurunan yang luar biasa angka Covid-19 di Indonesia. Bismillah,” ungkap Zubairi Djoerban.
Artikel Rekomendasi