7 Pahlawan Revolusi Indonesia yang Diculik hingga Dibunuh dalam Peristiwa G30S PKI

- 9 September 2021, 09:40 WIB
Berikut daftar 7 pahlawan revolusi Indonesia yang menjadi korban dalam perisitwa G30S PKI, simak selengkapnya.
Berikut daftar 7 pahlawan revolusi Indonesia yang menjadi korban dalam perisitwa G30S PKI, simak selengkapnya. /cagarbudaya.kemdikbud.go.id

PR PANGANDARAN - Peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September PKI dikenal dengan kejadian terkelam dalam sejarah Indonesia.

Pada peristiwa G30S PKI tersebut, banyak petinggi atau jenderal Indonesia yang diculik dari kediamannya dan dibunuh di hadapan anggota keluarganya.

Kabarnya peristiwa G30S PKI ini merupakan awal jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno dan digantikan oleh Jenderal Soeharto dan PKI disebut menjadi dalam tragedi.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 9 September 2021: Rintangan Kerja Bisa Diatasi dengan Ini!

Ada 7 jenderal pada dini hari yang kelam di 30 September 1965 yang diculik paksa dengan keji dibunuh di hadapan anggota keluarga mereka.

Berikut Profil 7 Jenderal yang disebut Pahlawan Revolusi yang menjadi target peristiwa G30S PKI yang dirangkum PikiranRakyat-Pangandaran.com:

1. Ahmad Yani

Jenderal Anumerta Ahmad Yani yang akrab disapa Ahmad Yani ini lahir di Jenar, Purworejo pada 19 Juni 1922 dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 9 September 2021: Polisi Datangi 'Musuh Al', Ungkap Bos yang Suruh Tukang Ojek

* PKI saat itu menculik Ahmad Yani pada 1 Oktober 1965 dini hari.

* Siswa istimewa dan mendapat pedang katana (milik Samurai) saat pendidikan Heiho di Magelang dan PETA di Bogor.

* Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Purwokerto

* Turut andil dalam penumpasan PKI Muso di Madiun pada 1948

* Komandan Wehrkreise II daerah Kedu, Jawa Tengah, pada Agresi Militer II di 1948

Baca Juga: Ferdy Jadi Bintang Tamu di Podcast Sule, Akui Makan 6 Kali Sehari

* Membuat pasukan istimewa Banteng Raiders ketika penumpasan DI/TII di Jawa Tengah

* Ditunjuk untuk mengenyam pendidikan di Command and General Staff College, Amerika Serikat.

* Komandan Komando Operasi 17 Agustus di Padang, Sumatera Barat, untuk menumpas pemberontakan PRRI

* Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD pada 1962

* Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

Baca Juga: Ayu Dewi Pernah Minum Sabun untuk Bersihkan Tubuhnya, Reaksi Tak Terduga Boy William: Oh My God!

2. Suprapto

Letjen Anumerta Suprapto atau yang sering disebut Suprapto ini lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920 dan meninggal karena diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dini hari

* Ikut Akademi Militer Kerajaan di Bandung, namun terputus saat Jepang mendarat

* Ikut latihan untuk pemuda yang disediakan Jepang, kursus pada Pusat Latihan Pemuda, dan bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat

* Aktif dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap, Jawa Tengah, pada awal kemerdekaan Indonesia

* Ditunjuk menjadi Deputi Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera di Medan, Sumatera Utara

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 9 September 2021: Ada Pertemuan Romantis, Langgeng ke Pernikahan

* Masuk TKR dan menjadi ajudan Panglima Besar Sudirman

* Dipercaya menjadi Kepala Staf Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah

* Salah satu staf Angkatan Darat di Jakarta

* Deputi 11 Menteri/Panglima Angkatan Darat, Jakarta

* Menentang rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelima

* Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Masa Depan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Andre Taulany Masih ‘Simpan’ Barang Mantan

3. S. Parman

Letjen Anumerta S Parman dengan nama akrab S Parman ini lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918 dan meninggal saat diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

* Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya pada Desember 1949

* Pernah tugas belajar di Military Police School di Amerika Serikat tahun 1951

* Bertugas di Kementerian Pertahanan

* Atase militer RI di London, Inggris, pada tahun 1959

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x