PR PANGANDARAN – “Pengkhianatan G30S/PKI” merupakan film yang wajib diputar dan ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia di era Orde Baru.
Tepatnya setiap tahun, mulai dari pertama kali dirilisnya film itu pada 1984 hingga jatuhnya pemerintahan Presiden Soeharto pada 1998.
Stasiun TV, bioskop, hingga layar-layar tancap yang blusukan ke kampung-kampung, seluruhnya diwajibkan untuk memutar film tersebut setiap 30 September.
Baca Juga: Selidik Kasus: Masih Pantaskah Siswa SMA Sederajat Pelajari Materi Sejarah G30S PKI?
Namun setelah itu, pemutaran wajib film tersebut dihapuskan seiring dengan bergantinya rezim. Reformasi yang menumbangkan Soeharto menjadi titik awal perubahan.
Lalu siapakah sosok di balik penghapusan itu? Setidaknya ada beberapa nama penting yang turut mempunyai andil.
Sosok pertama, Saleh Basarah, ia merupakan Marsekal TNI Angkatan Udara yang pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada periode 1973-1977.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Ia menelepon Menteri Penerangan dan Menteri Pendidikan RI di tahun 1998, untuk menghentikan pemutaran film itu.
Artikel Rekomendasi