Giring Ex Nidji Tegaskan Jakarta Tak Baik-baik Saja, Deddy Corbuzier: Jadi Selama Ini Anies Akting?

- 30 September 2021, 12:50 WIB
Deddy Corbuzier menanggapi tudingan Giring eks Nidji terkait Anies Baswedan dan Formula E, berikut selengkapnya.
Deddy Corbuzier menanggapi tudingan Giring eks Nidji terkait Anies Baswedan dan Formula E, berikut selengkapnya. /Tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier

PR PANGANDARAN- Mantan vokalis grup musik Nidji, Giring Ganesha, menegaskan Kota Jakarta sedang tidak baik-baik saja. Hal itu dia ungkapkan di Podcast Deddy Corbuzier saat diundang sebagai bintang tamu.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 29 September 2021, Giring Ganesha blak-blakan menilai soal kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hingga menyebut Anies pembohong.

"Gubernur Anies Baswedan adalah seorang pembohong karena kita tahu bahwa dia itu berpura-pura memiliki rasa prihatin, berpura-pura bahwa Jakarta itu sedang baik-baik saja, dengan tujuan nanti ini semua buat Pilpres 2024, bro, Jakarta lagi ngga baik-baik aja," ujar Giring Ganesha.

Baca Juga: Giring Sebut Siap Bela Uang Rakyat, Warganet Justru Bilang Begini, Bela Anies Baswedan?

Dengan wajah bingung, Deddy Corbuzier pun menanyakan maksud dari pernyataan Plt. Ketua Umum PSI tersebut.

"Tunggu-tunggu, lu mengatakan (Anies) berpura-pura. Berarti selama ini beliau (Anies Baswedan) akting, gitu maksud lu?" tanya Deddy.

Giring Ganesha menegaskan Anies Baswedan membentuk sebuah persepsi seolah Jakarta baik-baik saja. Padahal, menurut diam Jakarta sedang tidak dalam kondisi baik.

Baca Juga: Giring Eks Nidji Ungkap Alasan Tuduh Anies Baswedan Bohong, Terkait Formula E

"Satu gua jelasin bro ya, Jakarta tenggelam, lu tau sendirikan, di 2025 air akan naik, banjir juga bisa sampai ke bundaran HI, tanahnya turun, polusi udara juga, pengangguran makin banyak," kata Giring.

Giring mengatakan, seharusnya dana yang tersedia untuk mengatasi polemik Jakarta saat ini adalah untuk kebutuhan pokok utama kota tersebut.

"Ini ada uang yang di 'mismanage' untuk Formula E. Yes, Formula E ngga bisa jalan kita setuju," ujarnya.

Baca Juga: Giring Ganesha Sesumbar Jika Terpilih Jadi Presiden 2024 Berjanji Akan Gratiskan Kuliah

Namun, pria berusia 38 tahun tersebut mengaku memiliki data terkait Formula E.

"Gua ada datanya, di 2019 Pak Anies itu menunjuk Jakpro sebagai pihak yang mengadakan Formula E. Di akhir 2019, dia bersama APBD memberikan tanda jadi sebesar Rp360 Miliar," ujar Giring Ganesha sembari melihat pada data di laptopnya.

Terkait data tersebut, Deddy Corbuzier justru mempertanyakan soal Giring yang mengunggah video dirinya soal kinerja Anies Baswedan. Pasalnya, video tersebut dianggap tak mengubah stigma warga Jakarta terhadap sang gubernur.

Baca Juga: Tegur Giring yang Kritik Pedas Anies Baswedan, Pasha Ungu: Ayo Keroyok Dulu Banjirnya Lalu Bantu Korban

"Gini bro, yang jadi masalah ketika lu membuat video tersebut, malah makin banyak orang malah ngedukung Anies, bukan benci sama Anies," tutur Deddy.

Terkait pandangan warga Jakarta terhadapnya, kata Giring, justru dirinya hanya ingin menjelaskan bahwasanya ada dana APBD DKI Jakarta yang digunakan untuk Formula E.

"Ini gua bicara 'mismanage', bukan korupsi. Jadi gua jelasin Jakpro membayar commitment fee untuk pelaksanaan 2020, pembayaran sebesar Rp360 miliar pada akhir 2019. Pada Februari 2020, Jakpro kembali membayar Rp200 miliar untuk pembayaran tahap 1 di 2021," tutur Giring.

Baca Juga: Salahkan Curah Hujan dan Banjir Kiriman, Giring Ganesha Kritik Anies Baswedan: Ini Sudah 3 Tahun Mas Gubernur

"Jadi DP tuh commitment fee sudah dua kali dibayar buat 2020 event dan juga 2021, di mana totalnya Rp560 miliar," ujarnya.

Namun, menurut Deddy Corbuzier, hal tersebut dilakukan sebagai sebuah harapan akan terlaksananya Formula E.

Giring mengatakan, pandemi Covid 19 mengakibatkan anggaran difokuskan untuk penanganan pandemi, hingga akhirnya Jakarta kembali tidak masuk di kalendar balap Formula E 2021 karena PPKM.

Baca Juga: Giring Ganesha Kritik Pedas Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Pasha Ungu: Naif, ya kan Bukan Itu Saja

"Nah, yang bikin gua nyesek, om Deddy, Rp560 miliar itu adalah uang rakyat, itu APBD 100 persen," ucapnya.

Dia pun membandingkan budget pelaksanaan Formula E di negara lain yang jauh lebih murah ketimbang di Jakarta.

"Di Montreal, Canada di 2017, Formula E diadakan dengan budget 4 kali lipat lebih murah dari pada Jakarta. Tapi karena merugi bro, jadi akhirnya dicancel, cuma sekali penyelenggaraannya," tutur Giring.

Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri Selama 11 Hari Usai Terpapar Covid-19, Giring Ganesha: I Miss U, Guys!

Sementara itu, budget Formula E di Hong Kong tak kalah lebih murah dibanding Jakarta.

"Di Hong Kong, (biayanya) dua kali lebih murah dari Jakarta, tapi kerennya 100 persen pembiayaannya adalah swasta, bukan uang rakyat. Dan tidak dilanjutkan ya karena rugi," ujar Giring.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x