4 Penyebab Rusaknya Mangrove, Presiden Jokowi Sebut Akan Lakukan Ini

- 5 Oktober 2021, 17:40 WIB
Berikut 4 penyebab rusaknya mangrove, Presiden Jokowi pun angkat bicara, akan melakukan hal ini dengan anggaran cukup besar.
Berikut 4 penyebab rusaknya mangrove, Presiden Jokowi pun angkat bicara, akan melakukan hal ini dengan anggaran cukup besar. /Instagram/@jokowi

PR PANGANDARAN – Berikut 4 penyebab rusaknya mangrove yang wajib diketahui, tanaman ini ternyata memiliki manfaat tertentu.

Meski memiliki manfaat, beberapa wilayah mangrove di Indonesia masuk dalam kategori kritis, luasnya mencapai 637 ribu hektare.

Pentingnya memahami 4 penyebab rusaknya mangrove berikut adalah agar kita bisa melakukan langkah pencegahan hingga pemulihannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tanam Mangrove Bareng Warga di Pantai Setokok Batam: Basahnya Paling 15 Menit Saja

Sementara itu Presiden Jokowi telah angkat bicara terkait kondisi tersebut, ia menyinggung soal Paris Agreement.

“Ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement terhadap perubahan iklim dunia dan di 2021 ini kita akan melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh tanah air sebanyak 34 ribu hektare,” tuturnya.

Target rehabilitasi mangrove telah dicanangkan pemerintah terhadap 24.000 hektare lahan di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: 4 Manfaat Tanaman Mangrove, Salah Satunya Menyerap Polutan di Udara

Target itu berlaku hingga akhir 2021 mendatang. Jumlah tersebut termasuk dalam 600 ribu hektare target rehabilitasi hingga 2024 nanti.

Anggaran rehabilitasi mangrove untuk 2021 mencapai Rp686 miliar sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari laman ANTARA.

Ada 9 sasaran lokasi untuk rehabilitasi mangrove tersebut, di antaranya adalah Sumatra Utara, Riau, Bangka Belitung, Kep. Riau, Kalbar, Kaltara, Kaltim, Papua, dan Papua Barat.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Terjadi di Berbagai Negara di Dunia, Mulai dari Yunani hingga California

Program rehabilitasi mangrove tersebut tentu untuk menanggulangi penyebab rusaknya mangrove, berikut daftarnya:

1.    Pencemaran limbah
2.    Alih fungsi lahan mangrove menjadi pemukiman, industri, atau tambak
3.    Peningkatan abrasi menjadi 1.950 hektare per tahun
4.    Adanya penebangan liar hingga eksploitasi berlebihan

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Turki Jadi Area Bencana, Erdogan: Kita Tidak Melakukan Apapun Selain Berdoa

Kondisi kritis kawasan mangrove mencapai 637 ribu hektare atau 19 persen dari total kawasan mangrove yang ada di Indonesia.

Dari 19 persen tersebut, 72,18 persen di antaranya (460 ribu hektare) ada di kawasan hutan, 27,82 persen lainnya (177 ribu hektare) ada di luar hutan.

Sementara itu 81 persen kawasan mangrove di Indonesia berada dalam kondisi baik, total luasnya mencapai 3,3 juta hektare.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah