Kebakaran Hutan di Oregon, Covid-19 Jadi Masalah Baru Bagi Petugas Pemadam

- 24 Juli 2021, 12:15 WIB
Kejadian kebakaran hutan di Oregon ternyata membuat masalah bagi petugas pemadam yang juga berjibaku dengan Covid-19.
Kejadian kebakaran hutan di Oregon ternyata membuat masalah bagi petugas pemadam yang juga berjibaku dengan Covid-19. /Pixabay/Gerd Altmann

PR PANGANDARAN - Kejadian kebakaran hutan besar di Oregon Selatan, Amerika Serikat semakin meluas terlebih cuaca yang kering dan berangin membuat api cepat menyebar.

Bagi petugas pemadam kebakaran hutan Oregon, selain kondisi yang sangat berbahaya ditambahnya wabah Covid-19 di antara petugas pemadam kebakaran menjadi sebuah komplikasi baru.

Menurut Biro Pengelolaan Pertanahan AS melaporkan bahwa pada hari Kamis, 22 Juli 2021, lima petugas pemadam kebakaran hutan di Montana terluka, pada saat itu perubahan angin yang tiba-tiba meniup api di atas posisi mereka yang letaknya di tepi kobaran api.

Baca Juga: Hotman Paris Bocorkan Keinginan Desiree Tarigan kepada Hotma Sitompul: 2000 Persen!

Dilansir dari Reuters pada Sabtu, 24 Juli 2021, bahwa Layanan Cuaca Nasional memberikan peringatan bendera merah untuk Oregon selatan-tengah, sebagian besar Montana dan sebagian Idaho timur.

Lebih dari 80 kebakaran hutan besar terjadi di tiga negara bagian itu dan 10 lainnya di Barat. Sebelumnya, api Bootleg tersebut telah berkobar sejak awal Juli di sekitar Hutan Nasional Fremont-Winema.

Menurut ahli meteorologi dari Layanan Cuaca Nasional di Salt Lake City, Sarah Rogowski mengatakan bahwa kelembaban yang rendah dan angin kencang dapat menyebabkan api semakin menyebar.

"Angin yang kencang dapat mengipasi api dan menyebarkan bara api," Kata Sarah Rogowski, dikutip PikiranRakyat.Pangandaran.com dari Reuters, pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca Juga: Cek Rekening! Bantuan Rp450 Ribu Sudah Cair untuk Pemegang KJP Plus untuk SD - SMP

Pada hari Jumat, 23 Juli 2021, bahwa kebakaran Bootleg tersebut telah menghitamkan lebih dari 400.000 hektar (162.000 hektar) semak belukar hingga kayu yang kering.

Kemudian, sedikitnya 67 rumah di dekat perbatasan California dan diperkirakan 2.000 orang dievakuasi untuk mengungsi.

Menurut penyelidik Dinas Kehutanan AS bahwa awal mula api yang memicu kebakaran hebat tersebut dikarenakan oleh sambaran petir sekitar lima hari sebelum terdeteksi dan dilaporkan pada 6 Juli.

Baca Juga: Hotman Paris Bocorkan Keinginan Desiree Tarigan kepada Hotma Sitompul: 2000 Persen!

Laporan terakhir bahwa kru darat dengan didukung oleh helikopter penjatuh air serta kapal tanker pesawat telah berhasil mengukir garis penahanan sekitar 40% dari batas api, naik dari hanya 7% dari minggu lalu.

Dalam beberapa hari terakhir ini peyebaran api telah melambat dibandingkan sebelumnya, dan kebakaran hebat tersebut menjadi kobaran api ketiga terbesar di Oregon sejak tahun 1900.

Selain menghadapi kebakara hutan tersebut, menurut Komandan Insiden bahwa harus menghadapi tantangan lain yakni wabah Covid-19.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli 2021, Ada Bulu Tangkis Ganda Putra Indonesia vs Kanada, Cek Link Streaming!

Kini setidaknya sembilan petugas pemadam kebakaran yang dites positif setelah menunjukkan gejala ringan Covid-19, sehingga diharapkan untuk melakukan pemulihan penuh.

"Mereka harus tampil setiap hari, dan itu mengarah pada kemungkinan terpapar," kata juru bicara insiden Stefan Myers.

Ia juga menambahkan bahwa langkah-langkah untuk mengatasi Covid-19 di keempat kamp kebakaran terus dilakukan termasuk jaga jarak sosial dam sebagian besar berhasil.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x