Network
PANGANDARAN TALK - Jumat 21 Januari 2022, merupakan hari yang naas bagi beberapa pengendara yang sedang menunggu lampu merah di Simpang Muara Rapak, Balikpapan.
Sebuah truk tronton secara membabi buta menghantam beberapa kendaraan yang sedang menunggu lampu merah.
Dari data terakhir Lakalantas Polda Balikpapan, dikabarkan 4 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka.
Dari kejadian itu, polisi menetapkan sopir truk menjadi tersangka.
Diduga kecelakaan ini diakibatkan rem blong pada kendaraan truk.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yusuf Sutejo menerangkan pihaknya menetapkan sopir truk tronton atas nama Muhammad Ali (48) sebagai tersangka.
"Sudah, begitu kami amankan, langsung diperiksa dan kita tetapkan sebagai tersangka. Kita tahan,"katanya dikutip pangandarantalk.com dari PMJ News.
Dalam hal ini, sopir truk tronton tersebut dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) juncto Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Baca Juga: Ikuti Jejak Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman Resmi Gabung FK Senica Berstatus Pemain Pinjaman
Tak terjadi sekali atau dua kali, kejadian mengerikan semacam ini yang melibatkan truck dan kendaraan motor dan mobil ini senantiasa berulang dari tahun ke tahun.
Hingga dijuluki sebagai simpang 'maut' hingga simpang 'tengkorak', bukan hal mistis begini penjelasannya secara ilmiah mengapa simpang tersebut sering terjadi kecelakaan dan menelan korban jiwa.
Dilansir dari penelitian yang dipublikasi oleh Selvy Rizqia, berikut beberapa faktor yang membuat Simpang Muara Rapak menjadi simpang yang mematikan.
Berdekatan dengan Pelabuhan Semayang, tak aneh apabila truk angkutan hilir mudik melintasi area Simpang Muara Rapak tersebut.
Baca Juga: Noah Kembali Remake Video Lagu Lama, Kali ini Giliran Menghapus Jejakmu yang Diperankan Vanesha Prescilla
Tak hanya itu keberadaan Rapak Plaza sebagai sentra perdagangan yang menarik animo kendaraan pribadi maupun kendaraan angkutan umum tak bisa dihentikan.
Ruas jalan yang tak berkembang, ditambah laju pertumbuhan penduduk dan volume kendaraan yang kian meningkat di Kota Balikpapan.
Hal tersebut membuat jalan Soekarno Hatta KM 0 atau Simpang Muara Rapak ini menjadi blindspot yang rawan kecelakaan.
Kontur jalanan yang menurun dengan kepadatan lalu lintas yang terjadi sering kali membuat gagal para pengemudi truck untuk memaksimalkan kendaraannya saat melakukan antisipasi pengereman.
Artikel Rekomendasi