Inilah 8 Korban Judi Online Binomo, Kerugiannya Lebih dari 3 Miliar

- 11 Februari 2022, 18:22 WIB
Daftar 8 korban judi online Binary Option Binomo
Daftar 8 korban judi online Binary Option Binomo /pixabay.com/iammrrob/


PANGANDARAN TALK - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri masih terus mendalami kasus judi online Binomo.

Sedikitnya ada 8 korban penipuan berkedok aplikasi judi daring tersebut yang ditindaklanjuti laporannya oleh Dittipideksus Mabes Polri.

Tak tanggung-tanggung, kerugian mereka tercatat mencapai angka Rp3,8 miliar.

Kedelapan korban yang menjalani pemeriksaan masing-masing adalah MN dengan total kerugian mencapai Rp540 juta; LN rugi Rp51 juta; RSS kerugian Rp60 juta; FNS kerugian Rp500 juta; FA kerugian Rp1,1 miliar; EK kerugian Rp1,3 miliar; AA kerugian Rp3 juta; dan RHH kerugian Rp300 juta.

Baca Juga: Akankah Petarung Muay Thai Ini Tumbang oleh Paris Pernandes Salam Dari Binjai? ini Jadwal Tandingnya

Angka tersebut terungkap setelah kedelapan korban Binomo itu menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, pada Kamis (10/2/2021).

“Total dari keseluruhan kerugian jika digabungkan sampai dengan saat ini sekitar kurang lebih Rp3,8 miliar," kata Direktur Eksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan, dikutip PangandaranTalk.com dari ANTARA, Kamis Februari 2022.

Ditegaskan, melalui aplikasi judi online Binomo, pelaku terlapor berinisial IK dan kawan-kawan diduga telah melakukan tindak pidana judi daring atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik atau penipuan/perbuatan curang dan atau tindak pidana pencucian uang.

Baca Juga: UPDATE, Kabar Baik Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat dan Sandy Walsh

Jerat penipuan pada aplikasi tersebut, korban dijanjikan keuntungan sebesar 80 sampai 85 persen dari nilai atau dana buka perdagangan yang ditentukan setiap trader atau korban.

Modus penipuan yang dialami kedelapan korban  itu terjadi sekitar bulan April 2020.

Wisnu mengatakan, sampai saat ini korban yang sudah datang dan masih melakukan pendalaman interview ada delapan orang.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x