Ditengah Kelangkaan Pasokan dan Mahalnya Harga Minyak Goreng, Produsen Sawit Siap Pasok 13 Juta Liter

- 20 Februari 2022, 15:00 WIB
Kelompok Usaha Sawit Berikan Solusi terkait kelangkaan minyak goreng.
Kelompok Usaha Sawit Berikan Solusi terkait kelangkaan minyak goreng. /Darma Legi/Galajabar


PANGANDARAN TALK - Ketersediaan minyak goreng di Indonesia semakin berkurang.

Kelangkaan pasokan dan melejitnya harga minyak goreng menjadi permasalahan yang sangat serius.

Hal itu membuat pemerintah terus berupaya dalam mengatasi kelangkaan pasokan minyak goreng di Tanah Air.

Kabar baiknya, salah satu kelompok usaha sawit yang terintregasi hulu dan hilir Musim Mas Group memberikan solusi yang sangat efektif.

Musim Mas Group mendukung kebijakan pemerintah dalam realisasi Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Baca Juga: Aksi Akting Iko Uwais di Film Fistful of Vengeance yang Tayang di Netflix

Kelompok usaha sawit itu akan memasok 13,03 juta liter minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri.

General Manager Musim Mas Group Togar Sitanggang mengatakan, melalui kegiatan operasi pasar dan distributor di daerah penyaluran minyak goreng tersebut bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Perusahaan mendukung kebijakan DMO-DPO supaya masyarakat secara merata dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau. Selain itu kami akan ikut berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah,” ujar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Kegiatan operasi pasar tersebut dengan menggandeng instansi terkait seperti pemerintah daerah dan dinas perindustrian perdagangan supaya penerima minyak goreng murah tepat sasaran.

Penyaluran Minyak Goreng murah telah di distribusikan sejak 22 Januari 2022 ke sejumlah daerah.

Baca Juga: Indra Kenz Siap Jalani Proses Hukum, Bagaimana dengan Doni Salmanan?

Seperti di Kabupaten Pelalawan (Provinsi Riau), Kabupaten Pasaman Barat (Provinsi Sumatera Barat), Kabupaten Musi Banyuasin (Provinsi Sumatera Selatan), Kabupaten Kotawaringin Timur (Provinsi Kalimantan Tengah), Jabodetabek, Jawa, Bali dan Sulawesi.

Sampai Maret 2022, tambahnya, pihaknya akan menyalurkan minyak goreng murah sebanyak 13,038 juta liter.

Togar mengatakan, anak perusahaan dikerahkan untuk penyaluran minyak goreng murah.

Diantaranya, PT Musim Mas, PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit, PT Globalindo Alam Perkasa, PT Indokarya Internusa, PT Intibenua Perkasatama, PT Mikie Oleo Nabati, PT Wira Inno Mas , PT Agro Makmur Raya dan PT Megasurya Mas.

Pihaknya terus berupaya mempercepat distribusi minyak goreng melalui penjualan ke ritel modern yang secara kuantitas lebih banyak.

Pasar tradisional menjadi target sasaran utama dalam penyaluran minyak goreng kemasan milik perusahaan tersebut.

Baca Juga: Indra Kenz Hapus Semua Konten Berkaitan dengan Binary Option, Ngaku Menyesal dan Pilih Lakukan Ini

Saat ini, perusahaan tengah merumuskan strategi pemasaran untuk kelas menengah kebawah agar bisa mendapatkan pasokan minyak goreng dan penjualan tersebut dapat diperhitungkan dalam pemenuhan DMO.

"Bagi pedagang pasar yang tidak punya Nomor Induk Berusaha (NIB) menjadi tantangan dalam penyaluran minyak goreng murah sebagai persyaratan DMO. NIB ini harus ada agar bisa dimasukkan ke sistem INSW (Indonesia National Single Window). Kami sedang upayakan pedagang di pasar langsung memperoleh minyak goreng murah," ujarnya, dikutip PangandaranTalk.com dari Antara.

Pihaknya berharap, jumlah pasokan yang cukup signifikan itu bisa masuk dalam kategori DMO dan bisa dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x