Fakta Baru Soal Daging Babi yang Disulap Jadi Daging Sapi, Tersebar di Pasar Bandung Selama 1 Tahun

- 12 Mei 2020, 14:09 WIB
ILUSTRASI daging babi.*
ILUSTRASI daging babi.* /LUDIARIN/PIXABAY/

"Awal tahun 2020 ini, kebutuhan impor daging sapi mencapai 300.000 ton untuk memenuhi permintaan daging nasional.

Baca Juga: Terlibat Cekcok dengan Wartawan, Trump Lontarkan Penyataan Rasis Tiongkok dan Setop Konferensi Pers

Namun kondisi wabah seperti ini, masyarakat dapat memahami untuk tidak memaksakan konsumsi daging sapi dan mengubahnya ke konsumsi daging ayam," ujarnya.

Harga daging ayam di pasaran juga dikabarkan turun beberapa waktu kebelakang, sejak mulai dibelakukannya PSBB wilayah di beberapa wilayah sebaran corona tinggi.

Dengan kondisi daging ayam yang rusak harganya, akan ada solusi untuk masyarakat akan kebutuhan daging dan pelaku usaha ayam pun mendapatkan harga yang baik.

Baca Juga: Dana Bos Tak Kunjung Cair, Beberapa Sekolah di Pangandaran Kelimpungan

"Namun kondisi kekurangan daging yang dimanfaatkan oleh segelintir pihak, mesti di tindak lanjuti secara serius untuk menyisir pasar-pasar di seluruh Indonesia agar tidak ada kejadian yang melakukan tindakan yang sama," ucapnya.

Semnetara itu, pelaku penipuan daging sapi palsu ini, mengaku telah mendistribusikan ke beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, bahkan ia memiliki dua pengecer yang mendukung aksinya.

Pemerintah setempat meminta, masyarakat lebih hati-hati ketika membeli daging, terutama para ibu yang harus bisa membedakan ragam daging dari kenampakan dan teksturnya.

Baca Juga: Geliat Properti Bisa Jadikan Pangandaran Sebagai Wisata Unggulan

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah