Tanggulangi Covid-19 di Indonesia, Dunia Internasional Siapkan Bantuan 1,2 Triliun

- 15 Mei 2020, 20:54 WIB
Tangkapan layar Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri RI, Kamapradipta Isnomo (pojok kiri atas) saat sesi seminar virtual bertajuk "Diplomasi Kesehatan Global di Masa Pandemi" yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri RI via video konferensi di Jakarta, Jumat (15/5/2020). ANTARA/Genta Tenri Mawangi/pri.
Tangkapan layar Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri RI, Kamapradipta Isnomo (pojok kiri atas) saat sesi seminar virtual bertajuk "Diplomasi Kesehatan Global di Masa Pandemi" yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri RI via video konferensi di Jakarta, Jumat (15/5/2020). ANTARA/Genta Tenri Mawangi/pri. //*Antara

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona telah membuat ekonomi dunia perlahan anjlok, terlebih ketika aturan penguncian wilayah atau lockdown mulai diterapkan.

Lockdown guna mengontrol angka infeksi dan kematian Covid-19 berimbas pada angka pengangguran penduduk dunia.

Bahkan, negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang banyak warganya mengantri untuk mendapat bantuan dari pemerintah, begitupun dengan Indonesia.

Baca Juga: Update Corona Indonesia Jumat, 15 Mei 2020: 3.803 Pasien Berhasil Pulih, 16.496 Orang Masih Positif

Virus corona tengah menyerang perekonomian Indonesia, seiring dengan angka terinfeksi yang terus meningkat, sehingga beberapa aktivitas Industri terhenti.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Antara, Kementerian Luar Negeri mengungkapkan bahwa Indonesia telah menerima bantuan senilai 84,8 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 triliun).

Bantuan itu datang dari 104 negara dan organisasi internasional untuk menanggulangi Covid-19.

Baca Juga: Keluar Rumah Tak Kenakan Masker, Warga Jakarta Utara Diberi Sanksi Bersih-bersih Jalanan

Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri RI, Kamapradipta Isnomo mengatakan bahwa sampai 13 Mei tahun ini, tercatat ada 104 dukungan internasional yang diterima Indonesia.

Dukungan itu adalah wujud nyata diplomasi RI untuk mendekati negara-negara secara bilateral maupun organisasi internasional.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bantuan tersebut tidak diserahkan dalam bentuk uang, melainkan lewat obat-obatan, alat perlindungan diri, dan program mitigasi yang diberikan ke rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Terombang-ambing di Luat Selama 6 Minggu, Tubuh Dua Nelayan AS Berubah Drastis saat Terdampar

Adapun dari 104 dukungan bantuan itu, Uni Eropa, Jepang dan Bank Pembanguna Asia (ADB) jadi tiga pendonor utama.

"Tiga pemberi dukungan terbesar, Uni Eropa dengan nilai bantuan 21,3 juta dolar AS (sekitar Rp317,4 miliar) dalam bentuk obat-obatan dan alat proteksi diri," terang Kamapradipta.

Sementara itu, Jepang menyalurkan bantuan senilai 10,5 juta dolar AS (sekitar Rp156,48 miliar) dan ADB menyerahkan bantuan senilai 4,5 juta dolar AS (sekitar Rp67,03 miliar).

Baca Juga: Uji Klinis Jamu AVC Berhasil Pulihkan Pasien Covid-19 Hanya dalam Waktu 3 Hari

Di samping itu, Indonesia juga menerima bantuan obat-obatan, perlengkapan medis, dan alat proteksi diri dari 10 negara.

Adapun deretan negara tersebut, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab (UAE), dan Swiss.

"Dari 104 dukungan internasional itu, ini terdiri dari 10 dukungan pemerintah (asing, red), 84 dukungan non-pemerintah, dan 10 dukungan dari organisasi atau entitas internasional," ujar Kamapradipta.

Baca Juga: Imbas Corona, Pengelola Bioskop Pamer Ratusan Kursi Jadi Sarang Jamur, Netizen Malah Bersyukur

Ia lanjut menjelaskan Indonesia telah menyampaikan kebutuhan tujuh alat kesehatan ke negara-negara sahabat.
***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah