PANGANDARAN TALK – Kementerian Kesehatan RI mendeteksi sekitar 252 kasus BA.2 yang merupakan varian mutasi COVID-19 dari Omicron.
Hal itu berdasarkan pengamatan jumlah kasus hingga Februari 2022.
"Terkait varian BA.2 sebenarnya kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah bisa deteksi itu sekitar 252 varian," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, Selasa 1 Maret 2022.
Baca Juga: Gelombang COVID-19 Kali Ini Diprediksi Turun Pekan Depan, Begini Penjelasannya
Dikatakan, varian BA.2 ini berkarakter lebih cepat menular dan juga meningkatkan keparahan pasien yang terpapar. Namun varian BA.2 dapat dipastikan belum mendominasi di Indonesia.
"Dari pola yang ada hingga saat ini memang tak hanya di Indonesia, tapi di dunia 90 persen itu Omicron didominasi BA.1," kata Nadia, seperti dikutip PANGANDARAN TALK dari Antara.
Sebelumnya Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa varian Omicron (B.1.1.529) memiliki sejumlah bentuk, di antaranya BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3.
"Angka rata-rata BA.2 dunia mencapai 21,09 persen dari semua Omicron. Jadi, satu dari lima Omicron di dunia sekarang ini adalah jenis BA.2," katanya.
Artikel Rekomendasi