New Normal Segera Diterapkan, Psikolog: Ini 3 Tipe Warga Indonesia Hadapi Era Baru

- 31 Mei 2020, 14:58 WIB
SEORANG pramuniaga memeriksa suhu tubuh pengunjung yang akam memasuki salah satu gerai pakaian di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 29 Mei 2020.*
SEORANG pramuniaga memeriksa suhu tubuh pengunjung yang akam memasuki salah satu gerai pakaian di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 29 Mei 2020.* //ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Skenario New Normal Indonesia tengah gencar digaungkan pemerintah guna mengatasi kestabilan ekonomi yang sempat anjlok akibat Covid-19.

Juni 2020, merupakan awal diberlakukannya era normal baru di Indonesia.

Meskipun beberapa pusat perbelanjaan sudah kembali dibuka, tetap ada peraturan atau protokol kesehatan dan keamanan yang harus dipatuhi.

Baca Juga: Aksi Bunuh Diri Remaja Ceburkan Tubuh ke Laut Gegerkan Pangandaran, Ternyata Berasal dari Cilacap

Kata Psikolog Intan Erlita, M.Psi ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam menghadapi era normal baru.

Ketakutan yang berlebihan mulai dihilangkan.

Adanya masa normal baru diharapkan masyarakat bisa bangkit dan beradaptasi dengan cara-cara serta aturan baru.

Baca Juga: Negara Maju akan Lebih Dulu Pesan Vaksin, Jusuf Kalla: RI Kembali Normal Covid-19 Setelah 3 Tahun

"Kedua, kita harus tahu aturan-aturannya dari pemerintah. Misalnya boleh keluar rumah tapi harus pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak dan jangan ngeyel karena kita harus bertarung sama yang tak kasat mata," ujar Intan kepada Antara seperti PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Tetap terhubung dengan orang-orang terdekat menurut Intan sangat penting.

Namun pada masa normal baru ini, pertemuan tetap dilakukan secara daring bukan bertemu di restoran sebuah mal.

Baca Juga: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Tiongkok Dikabarkan Siap Kirim 250 Juta Tentara ke RI, Cek Faktanya

"Ketiga, kita harus tetap melakukan komunikasi dengan keluarga, dengan teman supaya menghilangkan kebosanan, kejenuhan,

"Kita kan diperbolehkan keluar untuk bekerja, kalau kongkow belum boleh, tapi kan manusia itu makhluk sosial jadi tetap berkomunikasi dengan teman tapi dengan online," jelas Intan.

Untuk hidup berdampingan dengan virus Covid-19 diperlukan stamina dan imun yang baik.

Baca Juga: Serbu Potongan Harga Tabung Gas hingga 18 Juni 2020 dari Pertamina, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Oleh karenanya, olahraga penting dilakukan untuk menjaga badan tetap sehat.

"Dengan kita olahraga walaupun sedikit cuma jalan, lari, ternyata mempengaruhi psikisnya tinggi. Lebih fresh, mengambil keputusannya juga enggak pakai emosi, itu hal yang kayaknya, 'masa iya?',

"Tapi coba deh lakuin, enggak usah tiap hari tapi seminggu dua kali, kita nanti bisa ngerasain impact-nya buat badan kita," ujar mantan presenter olahraga ini.

Baca Juga: Eksekusi Keji Seorang Pemuda Palestina yang Cacat, Polisi Israel Mengaku Ternyata Salah Sangka

Poin terakhir dalam menghadapi era normal adalah jangan terlena dengan dibukanya tempat umum seperti mal.

Masyarakat diharapkan tidak berbondong-bondong berkunjung ke mal untuk melepas rindu pada kehidupan normal.

"Terakhir adalah bahwa masa the new normal ini kita masih hidup berdampingan dengan si virus Covid-19, jadi jangan melanggar peraturan,

Baca Juga: Serang Petugas Kesehatan, Gerombolan Monyet Kunyah dan Bawa Kabur Sampel Darah Pasien Covid-19

"Karena takutnya langsung pada euforia. Saya juga menerangkan ke anak-anak bahwa ini belum lampu hijau, masih kuning," pungkas Intan.

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x