AHY Sebut Pramono Edhie Wibowo Sudah Pamitan Sejak 1 Juni Lalu dengan Ucapan 'Gus, Om Mohon Maaf'

- 14 Juni 2020, 11:23 WIB
Pramono Edhie Wibowo (kiri) dengan keponakannya Agus Harimurti Yudhoyono.*
Pramono Edhie Wibowo (kiri) dengan keponakannya Agus Harimurti Yudhoyono.* //Instagram @agusyudhoyono

PR PANGANDARAN - Eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia karena serang jantung kemarin, Sabtu, 13 Juni 2020.

Hari ini, almarhum akan di semayamkan di TMP Kalibata pukul 14.00 WIB.

Sebelum wafat, Pramono sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Wangsit Karuhun Terkait Covid-19, Charli Van Houten Ajak Keluarga Mandi di Laut Pangandaran

Agus Harimurti Yudhono, Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus keponakan almarhum Pramono begitu terpukul dengan kematian sang paman.

Diungkap dalam akun Instagram @agusyudhoyono, bahwa sosok Pramono Edhie merupakan saudara kandung terdekat dari sang ibunda, Ani Yudhoyono.

Selain itu, ia juga mengatakan telah mendapat firasat kematian sang paman. Ia menyebut pada 1 Juni 2002, saat doa bersama 1 tahun meninggalnya Ani Yudhoyono, Pramono Edhie datang ke rumah di Cikeas.

Baca Juga: Prediksi Tsunami Setinggi Gedung 8 Lantai atau Ombak Monster di Samudra Selatan Ancam Indonesia?

Tidak seperti biasanya, saat pamitan, menurut AHY, sang paman menyampaikan permohonan maaf, "Gus, mohon maaf ya. Om Mohon maaf ya," ujarnya.

Kendati demikian, AHY saat itu tak memikirkan apapun, mengingat memang sedang momen lebaran. Kemudian, pada 2 Juni 2020, ia mengungkapkan bahwa Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menceritakan hal serupa soal permohonan maaf Pramomo Edhie.

"Tanggal 2 Juni 2020, Pak Edhie datang ke Mako Kopassus. Beliau beberapa kali minta maaf karena jarang main ke Kopassus," ujarnya.

Baca Juga: Level Menderu hingga Menjerit, Ombak Monster Setinggi Gedung 8 Lantai Akan Terjadi di Lautan Samudra

Setelah mendengar sang paman wafat pada Sabtu, 13 Juni 2020 kemarin, AHY baru tersadar, mungkin saat itu memang pertanda ia ingin pamit kepada keluarga.

"Beliau sedang pamitan kepada kami," terang AHY.

Lebih lanjut, masih dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram pribadinya, AHY bermimpi bertemu Ani Yudhoyono.

Namun, ketika itu sang ibunda tampak menangis. Mimpi ini terjadi tepat tiga hari yang lalu. Sontak AHY terbangung dan membaca doa untuk sang ibunda.

Baca Juga: Merek 'Bensu' Bisa Jadi Milik Ruben Onsu Sepenuhnya, PT I Am Geprek Benny Sujono Beri 2 Penawaran

"Tepat tiga hari lalu, saya bermimpi bertemu Ibu Ani dan beliau menangis, hingga saya terperanjat dan terbangun. Saya membaca Surah Al Fatihah untuk beliau," terangnya.

Sebelum dinyatakan meninggal, Pramono Edhie yang ketika itu menjalani perawatan di RSUD Ciamacan, sempat mengalami anfal hingga akhirnya meninggal dunia pukul 19.42 WIB.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah