PANGANDARAN TALK - Potensi bahaya Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda menjangkau hingga 5 kilometer dari pusat kawah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun menaikkan status Gunung Anak Krakatau ini dari waspada level II menjadi siaga level III.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, sejak 15 April 2022 Gunung Anak Krakatau secara terus menerus sudah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Aktivitas vulkanik itu ditandai dengan embusan asap serta tingginya erupsi kolom dengan variasi setinggi 1.000 sampai 2.000 meter dari muka air laut.
Bahkan, kata Hendar, dalam tiga hari terakhir erupsi kolom sudah mencapai 3.000 meter.
Berdasarkan pantauan satelit Sentinel-5 (Tropomi) menunjukkan keluarnya emisi belerang dioksida yang mulai teramati pada tanggal 14 April.
Belerang dioksida itu dimuntahkan melalui kawah sebanyak 28,4 ton per hari, meningkat menjadi 68,4 ton per hari pada 15 April.
Artikel Rekomendasi