Network
PR PANGANDARAN - Sejak kemunculan pertamanya pada Maret 2020 lalu, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini masih banyak dilaporkan sejumlah wilayah.
Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur adalah dua diantara sederat wilayah lainnya yang melaporkan lonjakan kasus harian yang cukup pesat.
Saling geser posisi pertama dengan angka infeksi tertinggi di Indonesia, baik Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur Jawa Timur terus memberi peringatan keras kepada warganya agar disiplin.
Baca Juga: Tak Hanya Paus Fransiskus, 350 Gereja Kirim Surat Kerisauan ke Erdogan atas Hagia Sophia Jadi Masjid
Pasalnya beragam survey menyebut bahwa kenaikan kasus Covid-19 harian diakibatkan oleh respon abai warga dengan adanya pandemi ini.
Sementara itu, pukulan telak kembali dirasakan pemerintah pusat.
Dilaporkan Zona Jakarta, Update per Minggu sore, 12 Juli 2020 disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto.
Baca Juga: Artis FTV Inisial H Diduga Terjerat Kasus Kelam Prostitusi, Polrestabes Medan akan Usut Tuntas
Perkembangan terkait kasus virus corona untuk itu dibeberkan dalam kesempatan jumpa pers di Media Center Gugus Tugas Covid-19, Jakarta.
Pada Minggu sore, 12 Juli 2020, Yuri mengumumkan adanya kasus penambahan jumlah pasien positif, pasien sembuh, dan pasien meninggal dunia akibat Covid-19.
Hingga saat ini, jumlah korban yang diidentifikasi terpapar virus corona berdasarkan pernyataan Yuri bertambah hingga 1.681 orang.
Baca Juga: Wirda Mansur Tanggapi Kalimat 'Sakti' Rey Mbayang ke Dinda Hauw: Ga Mempan di Gue, Mohon Maaf Mas
"Kita mendapatkan penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.681 orang sehingga saat ini totalnya menjadi 75.699 orang," tutur Yuri.
Selanjutnya, untuk pasien yang dinyatakan sembuh dari pandemi, Yuri mengatakan ikut mengalami penambahan.
"Sehingga total kasus sembuh yang kita temukan hari ini 919 orang akumulasi total sembuh adalah menjadi 35.638 orang," ucapnya.
Baca Juga: Kekasih Editor Metro TV yang Tewas Dibunuh Singgung Kehadiran Orang Ketiga, Polisi: Informasi Bagus
Kemudian, jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia saat ini mengalami penambahan sebanyak 71 orang, sehingga total keseluruhan mencapai angka 3.606 orang.
Selain itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) hingga Minggu 12 Juli 2020 mencapai 34.486 orang.
Adapun jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 14.515 orang.
Baca Juga: Begini Penjelasan Pemerintah Turki Terkait Ikon Kristen Tetap Dipasang di Hagia Sophia
Sementara itu, dikutip Zonajakarta.com dari akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Minggu 12 Juli 2020, Gubernur Anies Baswedan mengumumkan kabar buruk.
Jakarta disebut mengalami lonjakan kasus positif corona harian tertinggi.
"Tadi pagi pada pukul 10.00 WIB, Dinas Kesehatan melaporkan angka kasus baru yang muncul di Jakarta.
Baca Juga: Begini Kronologi Anjing Pelacak Jenis K9 Berhasil Mengendus Bau Pembunuh Editor Metro TV
Dalam seminggu terakhir ini, kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian, dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta.
Ada 404 kasus baru. Tidak boleh dianggap enteng!.
Memang sebagian besar dari penambahan kasus harian ini adalah karena gencarnya kita melakukan yang disebut sebagai Active Case Finding.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jawa Barat Meningkat, Bos-bos BUMN Malah Asyik Pelesiran ke Ciwidey
Artinya kita tidak menunggu pasien di fasilitas kesehatan. Tapi puskesmas kita mengejar kasus positif di masyarakat.
Jadi bukan kita pasif, di Jakarta, kita secara aktif melakukan tracing lalu melakukan testing.
Mereka yang ditemukan positif Corona langsung diisolasi," ujar Anies Baswedan secara langsung dalam video tersebut.
Baca Juga: Dokter Ungkap Virus Baru Bersumber dari Peternakan Ayam, Jadi Ancaman Pandemi Mematikan Selanjutnya
Berita selanjutnya ada di ZonaJakarta.pikiran-rakyat.com dengan judul BREAKING NEWS: Anies Baswedan Umumkan Kabar Buruk, Kasus Harian Corona Jakarta Cetak Rekor Tertingi.***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)
Artikel Rekomendasi