"Korban hanya 8 menit berada di sana. Datang, beli pisau, lalu ke kasir dan keluar," kata Ade seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari berbagai sumber.
Polisi juga menemukan transaksi Yodi melakukan pemeriksaan di dokter kulit dan kelamin. Dari pemeriksaan, polisi menemukan Yodi positif amphetamine.
Baca Juga: Jessica Iskandar Batal Nikah, El Barack Jadi Murung dan Pendiam: Mami, Kenapa Daddy Ninggalin Kita?
"Apakah ada hubungannya penggunaan amphetamine dengan dugaan bunuh diri, ada. Untuk meningkatkan keberanian," tambah dia.
Bukti pendukung lainnya, dari hasil pemeriksaan forensik, ada 4 luka di dada editor Metro TV Yodi Prabowo. Lukanya mulai dari yang paling luar hingga yang paling dalam.
"Setiap bunuh diri ada percobaan. Dari forensik ada 4 luka. Itulah yang disebut luka percobaan," ucap dia.
Baca Juga: 2 Pekan Misteri Kematian Yodi Prabowo Sulit Terkuak, Kriminolog UI: Aktor Intelektual di Baliknya
Dalam konferensi tersebut, polisi juga menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian Editor Metro TV tersebut.
Sejumlah barang bukti itu dibungkus dalam sebuah kotak berwarna coklat dengan deskripsi Polres Jakarta Selatan dan nomor Lab 3588/KBF/2020.***
Editor: Ayunda Lintang Pratiwi
Sumber: Pikiran Rakyat Indramayu
Artikel Rekomendasi